Ketua DPD RI Ajak MUI Gabung Dewan Presidium Konstitusi, Sambangi MPR 10 November 2023

JAKARTA – Upaya untuk terus membangun kesadaran publik tentang pentingnya kembali ke UUD 1945 naskah asli, terus dilakukan oleh Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Pada Kamis (2/11/2023), Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama jajaran menyambangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, di kawasan Jakarta Pusat.

Dalam silaturahmi tersebut, LaNyalla mengajak MUI untuk ikut bergabung dalam Dewan Presidium Konstitusi yang akan menyambangi MPR RI untuk meminta agar bangsa ini kembali kepada sistem bernegara sesuai rumusan para pendiri bangsa.

‘’Kehadiran saya ke sini untuk mengajak MUI, terutama juga guru saya, KH Marsudi Syuhud, untuk ikut bersama-sama mendatangi MPR RI agar bangsa ini kembali kepada UUD 1945 naskah asli, untuk selanjutnya disempurnakan dengan teknik adendum,’’ kata LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu kemudian menjabarkan beberapa hal yang melandasi gagasan agar bangsa ini kembali ke UUD 1945 naskah asli. Menurut LaNyalla, persoalan bangsa ini harus dibenahi dari akar persoalannya, yakni di hulu.

‘’Komitmen kami adalah memperbaiki bangsa ini. Tentu perbaikan itu harus dilakukan di hulunya, karena di sanalah problematikanya. Hulunya itu adalah UUD 1945. Sudah waktunya UUD 1945 yang dikudeta pada tahun 1999-2002 harus dikembalikan sesuai aslinya,’’ ujar LaNyalla.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Ingatkan Rencana Holding Perkebunan Tabrak PP 26/2021 dan UU Monopoli

Pengamat Ekonomi-Politik, Ichsanuddin Noorsy yang turut mendampingi Ketua DPD RI menambahkan, apa yang dilakukan DPD RI merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi bangsa yang kian karut marut.

Ichsanuddin menjabarkan, sistem pemilihan presiden (Pilpres) secara langsung sangat jelas bertentangan dengan Pancasila, utamanya adalah Sila Keempat Pancasila.

‘’Amerika saja sebagai dedengkot demokrasi tidak menerapkan public vote, tetapi electoral vote. Lalu mengapa kita menelan mentah-mentah konsep yang jelas-jelas bertentangan dengan Sila Keempat Pancasila itu,’’ kata Ichsanuddin Noorsy.

Ia kemudian mengutip pidato mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dalam satu kesempatan di Universitas Al-Azhar Kairo. ‘’Obama saat itu mengatakan ‘demokrasi yang disebarkan Amerika Serikat tidak kompatibel dengan negara-bangsa lainnya’,’’ sebut Ichsanuddin Noorsy.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud mengatakan, bahwa dalam konteks ajakan Ketua DPD RI untuk menyambangi MPR RI, maka secara kelembagaan pihaknya harus menggelar rapat demi membangun kesepakatan terlebih dahulu.

‘’Dalam kesempatan ini kami tak memutuskan apakah setuju atau tidak setuju dengan gagasan kembali kepada UUD 1945 naskah asli,’’ kata Kiai Marsudi.

Menurut Kiai Marsudi, perubahan merupakan hal yang wajar. Ia mengilustrasikan, berbeda tempat dan waktu bisa saja berbeda pandangan. Yang terpenting, kata dia, ada tiga hal yang harus dipegang teguh agar bangsa ini tidak bubar.

Baca Juga :  Komite I DPD RI Awasi Tahapan Pemilu Serentak 2024 di Sulsel

‘’Pertama adalah integrasi wilayah, kedua integrasi pemimpin dan rakyat serta ketiga integrasi nilai,’’ jelas Kiai Marsudi.

Ia kemudian berpesan kepada Ketua DPD RI, agar memperhatikan empat hal dalam berpolitik kebangsaan. Pertama soal struktur berbangsa dan bernegara. Kedua persatuan, baik wilayah maupun ide. Ketiga yakni aturan mulai dari UUD 1945 hingga turunannya. Dan terakhir bisa dikontrol.

‘’Pemimpin harus bisa dikontrol dan mengontrol. Negara ini adalah negara kesepakatan. Untuk menuju sepakat, maka musyawarah. Itulah hal-hal penting yang ingin saya sampaikan,’’ ungkap Kiai Marsudi.

Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi Staf Khusus, Brigjen Pol Amostian dan Kepala Biro Setretariat Pimpinan, Sanherif Hutagaol, serta turut juga mendampingi Pengamat Ekonomi-Politik, Ichsanuddin Noorsy, dan Pegiat Konstitusi, Zulkifli S Ekomei.

Sedangkan dari MUI hadir di antaranya; Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud dan Buya Basri Bermanda; Sekretaris Jenderal MUI, H Amirsyah Tambunan; Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis; Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim; Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, KH Rofiqul Umam Ahmad; dan sejumlah jajaran pengurus MUI Pusat lainnya.(RL)

Komentar Anda