Kembangkan Budidaya Lobster Berbasis Blue Economy, Unram Edukasi Nelayan Lotim

SELONG–Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menetapkan Teluk Ekas di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur sebagai kawasan budidaya lobster (lobster estate). 

Teluk Ekas menjadi pengembangan perikanan budidaya prioritas nasional.

Dalam hal ini Universitas Mataram (Unram) yang difasilitas pendanaan oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdendikbud) melakukan pengabdian di pesisir Teluk Ekas.

Pengabdian ini dilakukan Unram untuk mengimplementasi program nasional tersebut.

“Pengabdian kepada masyarakat ini dengan tema pemberdayaan pembudidaya lobster sistem keramba jaring apung berbasis blue economy,” ungkap ketua tim kegiatan pengabdian yang juga Dosen Fakultas Pertanian Unram, Prof Muhammad Junaidi, Selasa (22/8), Kemarin.

Menurut Prof Junaidi kegiatan pemberdayaan masyarakat pembudidaya lobster yang ada di Desa Ekas Buana ini dilakukan dengan penerapan bagan apung yang dilengkapi dengan fish finder.

“Sejauh ini penggunaan teknologi hidroakustik (fish finder) dalam mengoperasikan bagan apung untuk penangkapan ikan rucah sebagai pakan lobster belum pernah dilakukan,” ujarnya

Selain inovasi teknologi penangkapan ikan rucah, bentuk pengabdian lain yakni pelatihan konstruksi dan operasional bagan apung, pelatihan pengolahan ikan segar menjadi berbagai produk ikan olahan serta pembinaan kelompok.

Sementara itu anggota tim kegiatan pemberdayaan Prof Tajidan dalam diskusi dengan kelompok masyarakat   mengharapkan agar kelompok masyarakat Pasir Putih tetap solid dan kompak. Sebab usaha yang dilakukan secara gotong royong akan lebih mudah untuk dicapai.

Ketua Kelompok Nelayan Pasir Putih Toni, yang juga merupakan kelompok mitra kegiatan di Desa Ekas Buana mengatakan bahwa pengadaan bagan apung akan sangat membantu masyarakat pesisir dalam mengurangi beban biaya operasional budidaya lobster.

“Utamanya untuk pembelian pakan guna memenuhi kebutuhan dalam budidaya lobster,” pungkasnya. (rat)

Komentar Anda