Keinginan Pemkot Mataram Kelola Eks Bandara Selaparang Belum Disetujui

KELOLA : Pemkot Mataram punya harapan besar untuk dapat mengelola eks Bandara Selaparang. (ALI MA'SHUM/RADAR LOMBOK )

MATARAM – Niatan Pemkot Mataram untuk mengelola eks Bandara Selaparang, Rembiga masih bertepuk sebelah tangan. Keinginan ini masih belum mendapat lampu hijau dari Pemprov NTB dan PT Angkasa Pura. Meski demikian, Pemkot Mataram berupaya meyakinkan Pemprov NTB agar diberikan kesempatan untuk mengelola eks Bandara Selaparang. “Keinginan kita untuk mengelola eks bandara akan disampaikan ke pemerintah provinsi. Sekarang ini antar pimpinan pembahasannya dari Pak Wali dan Pj Gubernur pertemuannya nanti akan diatur waktunya, mungkin dalam minggu-minggu ini karena masing-masing ada kesibukan. Segera lah kita adakan pertemuan,” ujar Sekda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri di Mataram, Senin (16/10).

Kepentingan Kota Mataram sudah jelas dan disampaikan sejak awal, terutama untuk pengembangan perekonomian masyarakat. Perencanaan awalnya adalah untuk membangun pusat UMKM agar perekonomian di kawasan ini meningkat. “Kita ingin mengelola UMKM tidak pada waktu tertentu saja di sana. Tapi bagaimana promosi UMKM itu bisa setiap hari. Kalau di event itu kan tidak rutin, kita inginkan yang rutin biar ada sentra UMKM di sana,” katanya.

Jika dijadikan sentra UMKM, maka pengunjung bisa datang setiap hari ke eks bandara. “Intinya kita ini ingin mengakomodir UMKM kita di situ,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pengecer Curi Start Jual Elpiji 3 Kilogram

Konsep yang direncanakan Kota Mataram untuk mengelola eks Bandara Selaparang sudah jelas. Yaitu mengembangkan kawasan eks Bandara Selaparang dengan konsep Meeting, Incentive, Convention and Exibition (MICE). Namun untuk awalnya untuk membangun sentra UMKM agar prekonomian di kawasan ini meningkat. Untuk alokasi anggaran yang dibutuhkan mengelola eks Bandara Selaparang, Alwan mengatakan masih belum ditentukan besarannya. “Kalau itu belum, yang penting harus ada kesepakatan dulu,” terangnya.

Jauh sebelumnya sejak awal tahun, Pemkot Mataram dan PT Angkasa Pura sudah membahas persiapan penandatanganan kerja sama (MoU). Tetapi hingga saat ini MoU yang dinantikan tak kunjung ditandatangani. Padahal Kota Mataram sudah menyiapkan anggaran untuk merenovasi dan penataan di eks Bandara Selaparang. “Kalau pertemuan yang kemarin-kemarin dengan PT Angkasa Pura kan kita sudah siapkan anggaran untuk bagaiman penerangan dan pedagang di sana kita buat lapak-lapak portabel,” jelasnya.

Karena belum ada kepastian, anggaran ratusan juta yang disiapkan untuk perbaikan eks Bandara Selaparang belum bisa digunakan. “Karena belum ada MoU. Nah yang ada MoU mengelola eks bandara itu kan sekarang antara pemerintah provinsi dengan angkasa pura. Anggarannya nanti kita alihkan ke tempat lain. Kan masih banyak lokasi lainnya. Ada RTH Selagalas, eks Pelabuhan Ampenan dan lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Reklame Milik Perusahaan Advertising Ternama Disegel

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi mengatakan, Kota Mataram punya rencana besar menjadikan eks Bandara Selaparang sebagai pusat kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Rencana ini masih menantikan MoU antara Pemkot Mataram dengan PT Angkasa Pura untuk pengelolaan eks bandara. Pemkot menargetkan setelah perbaikan fasilitas selesai, eks bandara akan dapat digunakan sebagai tempat untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan UMKM, seperti pelatihan, seminar, atau pameran produk. Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan akan semakin memudahkan UMKM dalam mengembangkan usahanya di kota ini.

Pemkot berharap dengan adanya MoU. Maka akan semakin meningkatkan pariwisata di kota ini, serta mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram. Pemkot akan terus bekerja sama dengan PT Angkasa Pura untuk meningkatkan pelayanan di eks bandara, serta meningkatkan kualitas fasilitas yang ada. ‘’Tentu kita menginginkan seperti itu,’’ katanya. (gal)

Komentar Anda