Kasus Masker Covid, Pemeriksaan Fokus ASN

Kompol I Made Yogi Purusa Utama (ROSYID/RADAR LOMBOK)

MATARAM  – Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polresta Mataram, fokus memeriksa para ASN yang terlibat dalam pengadaan masker covid-19 pada Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM NTB. “Iya, bulan ini (Desember) pemeriksaan kita fokus ke ASN yang terlibat,” ucap Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Senin (4/12).

Mereka akan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi pengadaan masker covid-19 tahun 2020-2021, yang menelan anggaran sekitar Rp 12,3 miliar. “Pelaku UMKM sudah selesai kita periksa, tinggal kita fokuskan ke ASN yang terlibat dalam pengadaan itu,” sebutnya.

Baca Juga :  BPKP Kantongi Kerugian Negara Kasus Korupsi Pasir Besi

Tak terkecuali, pemeriksaan terhadap Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa Dewi Noviany yang juga masuk dalam agenda pemeriksaan Desember ini. Adik kandung mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah itu akan diperiksa dalam kapasitas sebagai  Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, jabatan yang pernah diemban sewaktu pengadaan tersebut. “Pokoknya semua ASN yang terlibat saat pengadaan itu, akan kami periksa,” tegasnya.

Dalam kasus pengadaan masker tahun 2020-2021 ini, ditemukan ada beberapa unsur perbuatan melawan hukum (PMH). Mulai dari dugaan pengadaan masker fiktif, spesifikasi masker yang tidak sesuai, hingga proses pengadaan yang dinilai tidak sesuai prosedur. Akhirnya, setelah menyelidiki sejak Januari 2023, kasus ini naik ke tahap penyidikan pada 27 September lalu.

Baca Juga :  Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kapal Bawa BBM Oplosan Dianggap Tak Berdasar

“Januari kami audit eksternal dari BPKP. Setelah hasil audit akan dilaksanakan gelar perkara sehubungan dengan penetapan tersangka,” bebernya.

Satreskrim Polresta Mataram menelisik pengadaan masker yang diduga menimbulkan kerugian negara itu berdasarkan informasi dari masyarakat. Dan anggaran Rp 12,3 miliar untuk pengadaan itu bersumber dari belanja tak terduga (BTT) Diskop NTB. (sid)

Komentar Anda