Kantor Bupati Rencana Dibangun Berdekatan IPDN

KANTOR BUPATI: Tampak Kantor Bupati Loteng ketika sedang berlangsung upacara bendera. Karena dinilai kurang representatif, Kantor Bupati akan dipindahkan ke lokasi baru, rencana dekat Kampus IPDN (CR-AP/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) akhir-akhir ini selalu menjadi bahan pembicaraan, setelah banyak even Nasional yang dipusatkan di Kabupaten berlogokan “Tatas Tuhu Trasna” ini. Selain dijadikan lokasi pelaksanaan acara nasional, keberadaan Kampus Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), di Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya juga dibangun di Loteng, termasuk Kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Lombok, juga akan segera dibangun di Loteng.

“Karena IPDN dan Poltekpar ini termasuk perguruan tinggi yang langka. Maka saya merencanakan pembangunan gedung Kantor Bupati Loteng juga akan saya bangun di PTP Kapas Desa Puyung, berdekatan dengan IPDN dan Poltekpar,” tekat Bupati Loteng, HM Suhaili FT, Jum’at (21/10).

Hanya saja, rencana tersebut pihaknya masih menunggu jawaban dari Pemerintah Provinsi. Sebab, beberapa bulan lalu pihaknya telah mengirimkan proposal permohonan, agar di PTP atau pabrik kapas yang ada di sebelah utara IPDN dan rencana pembangunan Poltekpar sebagai lokasi dibangunnya gedung baru Kantor Bupati. “Kita sudah kirimkan proposal ke pemerintah tingkat I, yang berisikan pinangan. Hanya saja sampai saat ini belum ada jawaban,” sebutnya.

Ada beberapa hal yang membuat dirinya tertarik memindahkan Kantor Bupati ke PTP Desa Puyung, diantaranya lokasinya yang sangat strategis, lahannya yang cukup luas, dan ada gedung Kampus IPDN yang megah. Selain juga IPDN merupakan suatu lembaga pendidikan pemerintah dalam negeri yang sering dikunjungi pemerintah pusat. Sehingga pihaknya tertarik membangun gedung Kantor Bupati dekat dengan pembangunan dua kampus elit itu.

“Selain daya dukung dan keinginan pribadi, pembangunan Gedung Kantor Bupati berdekatan dengan IPDN dan Poltekpar ini juga merupakan hasil kajian dan analisa sejumlah pihak,” imbuhnya.

Sekiranya nanti Pemerintah Provinsi tidak memberikan ijin membangun gedung baru di PTP Desa Puyung, pihaknya juga telah memilih beberapa titik di jalur Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, sebagai lokasi pembangunan. Di lokasi tersebut juga hasil penilaian sejumlah pihak. “Kendati kita sudah memilih lokasi lain, namun tetap kita harapkan usulannya diterima Pemprov,” harapnya.

Sementara Kantor Bupati saat ini, pihaknya berencana menjadikan lokasi atau pusat bisnis, paling tidak bisa dibangunkan Mall atau yang sejenis dengan itu. “Untuk Gedung Dewan sendiri sebentar lagi juga bakal rampung dan dipindahkan. Tentunya di kantor itu akan kosong, dan desain Kantor Bupati juga sudah jadi. Makanya kita manfaatkan pembangunannya untuk kegiatan bisnis,” sebutnya. (cr-ap)

Komentar Anda