KAHMI : PJ Gubernur NTB Harus Putra Daerah

H. Lalu Winengan DOK/RADAR)

GIRI MENANG – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) NTB meminta Penjabat Gubernur NTB yang akan mengisi kekosongan jabatan Gubernur NTB adalah putra daerah. Pemimpin harus mengerti betul kondisi daerahnya. KAHMI tidak sepakat dengan penunjukan pejabat luar yang tidak mengerti tentang masalah di NTB.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Presedium KAHMI NTB H. Lalu Winengan kepada media. Ia juga menjawab pernyataan salah satu politisi PDIP NTB yang mengusulkan Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri sebagai PJ Gubernur NTB. ” KAHMI NTB memandang yang cocok jadi Penjabat Gubernur NTB adalah putra daerah, yang mengerti betul masalah yang ada di NTB serta tau cara menanganinya,” ungkap Winengan.

Soal usulan politisi PDIP itu, Winengan menyebut tidak akan terjadi. Ia yakin dengan komitmen Ketua DPD PDIP NTB H. Rahmat Hidayat soal perjuangan menempatkan putra terbaik daerah. ” Saya tahu betul sikap Pak Rahmat Hidayat. Beliau pasti tetap berkomitmen untuk memperjuangkan orang daerah ( NTB) menjadi gubernur, tidak mungkin akan mengusulkan orang luar jadi PJ Gubernur NTB, ” tegas Winengan.

Sebelumnya anggota DPRD NTB H. Ruslan Turmuzi mengusulkan yang menjadi PJ Gubernur NTB adalah Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri. Alasan utamanya, Gubernur NTB saat ini, H. Zulkieflimansyah, mewariskan utang. Soal ini Winengan mengatakan utang di APBD adalah bagian dari politik anggaran dan akan bisa diselesaikan dengan baik. Yang utama baginya, orang luar tidak akan bisa memahami daerah ini dengan baik. Karena itu yang tepat memimpin NTB hingga nanti adanya gubernur definitif hasil Pilkada adalah putra daerah. Ada beberapa tokoh yang mengemuka. Diantaranya adalah Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi. ” Putra daerah lebih tepat menjabat itu. Walaupun dia orang Sasak tetapi dia berada di luar lebih baik diawal berada di luar, yang penting sesuai dengan regulasi. Syarat menjadi PJ Gubernur NTB ini adalah eselon satu. Di NTB pejabat eselon 1 hanya Sekda.

Winengan mengatakan akan mengawal aspirasi ini. “Kalau yang menjadi Penjabat Gubernur orang luar, kita akan protes ke Presiden, ” tegasnya.(git)

 

Komentar Anda