GIRI MENANG-Tahapan seleksi pemilihan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Barat terus berproses. Pelaksanaan tes wawancara pada hari Senin kemarin gagal dilaksanakan dan ditunda hingga tanggal 13 Oktober. Alasan penundaan karena dari enam orang calon Sekda yang akan mengikuti tes wawancara, baru tiga calon yang sudah memenuhi syarat.”Syarat administrasi seperti makalah dan yang lainnya masih ada yang belum lengkap, maknanya ditunda,” ungkap ketua panitia Job Fit calon Sekda, HM. Taufiq, melalui Kepala BKDPSDM Lombok Barat, Suparlan, saat dikonfirmasi kemarin (11/10).
Ia menjelaskan, sebagaimana jadwal yang sudah disiapkan, sebenarnya pelaksanaan tes wawancara akan dilaksanakan dari tanggal 9-11 November, tetapi karena ada yang belum lengkap, mulai berkas peserta hingga pembentukan tim mini, maka pelaksanaannya ditunda.” Selain menunggu kelengkapan berkas, kita juga menunggu kelengkapan tim,” tegasnya.
Satu pekan lalu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid sudah mengundang enam pejabat Eselon II di Kabupaten Lombok Barat untuk mengikuti seleksi dan persentase makalah. Enam Pejabat yang resmi disurati tersebut yaitu Dr. Baehaqi (Kepala Bappeda), H. Ilham ( Asisten I), Hj. Lale Prayatni (Asisten II), Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Subandi, Kepala Dinas Pariwisata H. Ispan Junaidi dan Kepala BPBD HM. Najib.
Dari enam calon pejabat yang sudah diundang, salah satu calon Sekda Hj. Lale Prayatni mengakui sudah diundang, namun belum cukup berkas.”Saya belum, masih sibuk karena banyak rapat,” ungkapnya.
Namun pihaknya optimis bisa mengikuti seleksi Sekda.
Sementara itu peserta yang lainnya, Dr. Baehaqi, tidak berkomentar terkait persiapan yang sudah dilakukannya.(ami)
