Jadi Wirausahawan Muda

Baiq Atiska Patrewijaya (Sudirman/Radar Lombok)

Masih sedikit anak muda yang mau terjun menjadi wirausahawan. Padahal potensi menjadi wirausawan kian terbuka lebar. Sayangnya, peluang itu tidak dimanfaatkan dengan baik.

Bagi Baiq Atiska Patrewijaya, menjadi wirausahawan itu tidak perlu takut tetapi harus dicoba. Rasa takut gagal harus dibuang agar bisa berkembang.  Atiska sendiri telah membuktikannya. Dengan ketekunan dan kemauan serta kerja keras, usahanya yang ditekuninya  terus berkembang. Saat ini Atiska disibukkan dengan  bisnis jual beli online. Dia juga mengela kafe mini di Jalan Adi Sucipto, Rembiga.

Memulai usaha diakuinya, memang tidak mudah. Tetapi itulah tantangannya. Menurutnya, menjadi wirausawahan itu harus punya tantangan. Jika tidak, maka sulit akan berkembang. "Menjadi wirausahawan harus fokus dan mau untuk terus belajar," katanya kemarin.

Selain itu harus  disiplin, ulet dan jujur. “Saya belajar disiplin dengan cara memisahkan usaha yang saya miliki dengan usaha yang dimiliki keluarga,” tuturnya.

Dia pun membuka rahasia bagaimana usahanya itu terus berkembang.  Menurutnya, dia  mengamati perkembangan dan trend. Pengamatan  ini dapat menjadi bahan pertimbangan pengembangan usaha. “Saat kita berada dimana pun, kita harus dapat belajar dan mengamati. Sehingga kita dapat mengembangkan produk usaha kita,’’ jelasnya.

Selain itu,  perbanyak jaringan dan pertemanan. Ini juga salah satu kunci dalam mengembangkan usaha. Beberapa produk usaha mengharuskan bertatap muka secara langsung dengan konsumen. Hal ini menjadi kesempatan untuk membangun jejaring tersebut.

Atiska meyakini, semakin banyak wirausahawan maka secara tidak langsung membantu pemerintah mengentaskan pengangguran. Usaha yang dirintis, tentu membutuhkan tenaga kerja.(dir)