MATARAM–Seorang pria paruh baya bernama Hamdi ditemukan meregang nyawa di dalam kamar kosnya, Selasa malam (17/9). Pria ini ditemukan sudah tak bernyawa pertama kali oleh kakaknya, Muhammad Zaini.
Awalnya Hamdi hendak dibesuk oleh kakaknya di kosnya di Jalan Lingkungan Pandan Salas, Kota Mataram sebelum ke Gerung Lomok Barat. Namun setibanya di kos sang adik, ia terkejut lantaran adiknya sudah tak bernyawa.
“Saat saya akan membuka pintu ternyata pintunya terkunci. Saya panggil beberapa kali tapi tidak menyahut,” ujarnya.
Karena tidak ada sahutan, ia akhirnya membuka paksa pintu kamar tersebut dan menemukan adiknya dalam keadaan sudah meninggal. Menyadari hal itu, Zaini langsung melapor ke ketua RT dan kepala lingkungan setempat. Selanjutnya oleh kepala lingkungan dilaporkan ke Mapolsek Cakranegara.
Tak berlangsung lama, tim identifikasi Polsek Cakranegara dan dibantu Polres Mataram langsung mendatangi lokasi. Di sini polisi melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat korban.
Usai kegiatan tersebut, Kapolsek Cakranegara AKP Zaky Magfur yang turun langsung ke lokasi menerangkan, mayat Hamdi yang baru ditemukan warga sekitar pukul 20.00 Wita. Pria ini berumur 53 tahun.
“Berangkat dari informasi warga, kami bersama unit identifikasi dari Polres Mataram dan juga pihak Puskesmas Karang Taliwang langsung ke TKP. Setelah itu mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ungkapnya,
Hasil dari olah TKP ditemukan bahwa di mayat korban ditemukan cairan berwarna hitam dan telah mengering. Diduga darah tersebut berasal dari dubur. Sementara hasil visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Setelah hal itu kami sampaikan ke pihak keluarga, mereka menerima dengan ikhlas dan menolak untuk diotopsi. Jenazahnya pun langsung kami serahkan ke pihak keluarga,” jelasnya.
Lebih lanjut didapat keterangan dari pihak keluarga, bahwa Hamdi memiliki ambeien akut bertahun-tahun. Selain itu, korban juga dikabarkan mengidap kelainan mental. (der)
