Giliran Wilayah Lobar Diterjang Banjir

Lobar Diterjang Banjir
BANJIR: Warga berusaha menyelamatkan diri dari arus air saat banjir terjadi di Sekotong Timur kemarin. (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Setelah Dompu, banjir kali ini melanda wilayah Lombok Barat. Kemarin banjir merendam ratusan rumah di Desa Sekotong Timur Kecamatan Lembar Lombok Barat. Tidak hanya itu, banjir juga merendam areal persawahan setempat. Wilayah ini menjadi langganan banjir sejak beberapa tahun terakhir. Secara umum laju kerusakan lingkungan di Lembar dan Sekotong sangat mengkhawatirkan, terutama setelah Sekotong menjadi lokasi penambangan batu emas ilegal.

Berdasarkan catatan koran ini, ratusan hektar lahan pertanin terendam. Air menerjang rumah-rumah penduduk di Dusun Dusun Kambeng Timur, Kambeng Barat dan Jelateng. Kepala Desa Sekotong Timur, H. Ahmad, menuturkan, sejak siang hari air datang. Air makin membesar setelah turun hujan lebar beberapa jam.” Setelah salat jumat air sudah mulai besar di sungai. Sekitar jam tiga sore banjir mulai datang,” kata Kades.

Baca Juga :  Kopasus Diterjunkan Evakuasi Pendaki Gunung Rinjani

Banjir ini masih disebabkan oleh penyakit lama yakni buruknya kondisi saluran menuju sungai. Pada tahun 2017 dan 2018 juga pernah terjadi banjir, tetapi belum ada tindakan penanganan sampai saat ini.

Warga mengalami kerugian besar akibat banjir ini, terutama karena petani sedang menghadapi masa panen padi.” Kerugiaan masyarakat karena padi mereka habis hanyut, tidak ada kuasa kita jadinya,” imbuhnya.

Untuk upaya pencegahan, Ahmad melaporkan kondisi ini ke pemerintah daerah baik ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar, Dinas Sosial, bahkan ke bupati.” Tidak ada tanggapan dari Pemda, saya lapor saya haering ke DPRD Lobar tidak ada hasilnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Batu Layar dan Senggigi Ditetapkan Sebagai Kawasan Rawan Bencana

Aparat BPBD Lombok Barat langsung turun ke lapangan. Kasi Logistik BPBD Lobar, H. Tohri, menjelaskan, BPBD sudah melakukan survei penyebab banjir. Penyebabnya memang dari sungai tersebut. Dulu memang BPBD sudah berupaya melakukan penanggulangan, tapi tidak bisa tuntas sampai 100 persen karena kekurangan anggaran.”Kita sudah cek lapangan, penyebabnya ada di dekat jembatan sungai tersebut,” katanya.

Untuk mencegah terjadinya banjir harus dilakukan pentaludan sungai.(ami)

Komentar Anda