MATARAM – H. Efendi Eko Saswito telah dilantik menjadi Sekda Kota Mataram menggantikan HL. Makmur Said. Saat ini birokrasi Kota Mataram terbilang belum “ kondusif”. Tidak bisa dipungkiri ada kubu-kubuan di internal pegawai. Karena itu ini menjadi tantangan Sekda Baru. Eko harus bisa menghilangkan kubu-kubuan itu.
Kubu-kubuan ada diantaranya karena adanya unsur nepotisme dalam hal pengangkatan dan penempatan pejabat. Misalnya ada istilah “orang Sekda”, “orang Wabup” dan lain-lain.
Menanggapi hal ini, Eko berjanji akan melakukan kajian penuh terhadap penempatan pejabat birokrasi Kota Mataram. Para pejabat akan mengikuti asesmen, sehingga penempatan mereka jelas sesuai dengan kompetensi masing-masing dan bukan karena faktor kedekatan dengan atasan. “ Kami minta bisa bekerja secara bersama-sama menjunjung kekompakan, soliditas, untuk mewujudkan visi misi Kota Mataram,” ungkapnya usai dilantik kemarin.
Eko menyayangkan masih ada terdengar kubu-kubuan itu. Ia menegaskan hal ini tidak boleh ada lagi di Kota Mataram. Semua adalah anggota keluarga besar. “ Tidak ada istilah kotak satu kotak dua. Kita semua satu kesatuan,” ungkapnya.
Pejabat diminta loyal terhadap pimpinan. Selama ini, loyalitas pada pimpinan masih terasa kurang. Bahkan banyak pejabat yang membandel dan jarang mengikuti rapat-rapat penting. Tingkat kedisiplinan masih kurang.
Eko berjanji akan melakukan pemetaan pejabat secepatnya berdasarkan kualifikasi dan kompetensi masing-masing. “ Jangan sampai tidak sesuai sehingga berimbas pada kinerja yang kurang optimal. Kita dorong untuk tingkatkan kinerja,” pungkasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, mengatakan, Sekda baru diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja serta melakukan penataan birokrasi yang telah menjadi catatan selama ini. Birokrasi masih perlu ada penataan, terutama soal kedisiplinan pegawai.
Ia berharap Sekda baru meningkatkan kinerja.” Kita sangat dukung adanya penataan birokrasi Kota Mataram,” singkatnya.(dir)
