Dukung MotoGP, Lotim Siapkan Jalur Khusus

Ahmad Masri (M. Gazali/Radar Lombok)

SELONG– Lombok Timur mulai mempersiapkan diri menyambut event kelas dunia MotoGP yang akan digelar di KEK Mandalika tahun depan. Lotim merupakan kabupaten penyangga untuk mendukung berbagai program strategis nasional di KEK Mandalika.

Pemkab Lotim telah mulai menyiapkan berbagai fasilitas menyambut pelaksanaan MotoGP. Terutama berkaitan dengan akses transportasi yang nantinya akan melayani pengunjung atau penonton. Akses transportasi yang akan disiapkan berupa jalur khusus untuk transportasi yang akan mengangangkut wisatawan baik yang akan menonton MotoGP maupun yang akan mengunjungi sejumlah destinasi wisata unggulan seperti Sembalun atau destinasi lainnya.”Menyambut pelaksanan MotoGP, kita juga telah mendapatkan kunjungan dari pihak Damri dan Dishub Provinsi NTB untuk membahas kesiapan kita dan dukungan dari seluruh kabupaten/kota di NTB dalam upaya menyukseskan balap motor ini,” terang Sekretaris Dinas Perhubungan Lotim, Ahmad Masri.

Event besar ini tentunya harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Apalagi penontonnya datang dari berbagai penjuru negara. Hal tersebut tentunya tidak bisa ditampik akan memberikan dampak positif bagi Lotim. Untuk itu mau tidak mau Lotim juga harus mempersiapkan segala hal.” Khususnya di Dishub tentu kita akan berkonsentrasi untuk memfasilitasi kegiatan ini supaya berjalan lancar terutama di transportasi,” ungkapnya.

Agar fasilitas transportasi berjalan lancar ketika pegelaran MotoGP, pihaknya akan mempersiapkan rute transportasi terjadwal mulai dari Mandalika menuju ke beberapa kawasan strategis nasional yang ada di Lotim. Rute terjadwal yang dimaksud kata dia, di beberapa titik akan dibuatkan terminal khusus Damri yang akang mengangkut penonton datang melalui Lotim menuju arena balap. Termasuk juga menyiapkan rute transportasi ke beberapa kawasan strategis nasional.”Makanya konektivitas dari Mandalika ke Sembalun akan ada beberapa alternatif rute yang terjadwal,” imbuhnya.

Bersama pihak Damri telah disepakati untuk pembuatan rute terjadwal yang akan menghubungkan Mandalika dengan kawasan strategis nasional melalui lingkaran utara dan selatan. Untuk lingkar utara rute transportasinya dimulai dari Bangsal menuju ke Sembalun. Selanjutnya lingkar selatan rute yang dilewati dari Pelabuhan Kayangan, Korleko, Labuhan Haji terus sampai ke lokasi balap MotoGP. Di sepanjang rute tersebut akan disiapkan terminal tempat parkir Damri. Pengunjung atau penonton MotoGP terutama dari wilayah Timur Indonesia yang datang melalui pelabuhan Kayangan mereka tidak diperbolehkan membawa kendaraan langsung ke Mandalika. Melainkan kendaraanya itu akan diparkir di terminal yang telah disiapkan, setelah itu mereka akan diangkut menggunakan Damri ke tempat balapan. “Belajar dari pengalaman apalagi penonton GP ini sampai 150 ribu, maka tak dipungkiri akan bisa menimbulkan kemacetan. Tapi dengan adanya rute terjadwal ini, penonton akan diarahkan melewati rute yang telah kita siapkan itu. Kita tidak perbolehkan ada kendaraan pribadi masuk langsung ke Mandalika,” tegasnya.

Pihaknya bersama Dishub Pemrov dan Damri telah mulai turun langsung melakukan survei lapangan untuk mengecek rute yang akan dilalui di lingkaran utara dan selatan. Dimana tim terbagi dua, tim satu melakukan survei mulai dari jalur Selong – Sembalun dan Bangsal. Tim kedua mulai survei dari jalur Selong, Kayangan sampai ke Awang, Jerowaru. “ Melalui survei tersebut kita bisa tentukan langkah langkah apa yang harus kita antisipasi terutama mengurai kemungkinan terjadinya kemacaten,” imbuh dia.

Jalur yang dirancang itu kata dia, tidak hanya difungsikan ketika gelaran MotoGP namun akan tetap difungsikan sampai seterusnya. Masri menambahkan keberadaan, MotoGP ini dipastikan akan memberikan keuntungan yang besar bagi Lotim. Baik dalam hal kemajuan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat. Karena tak dipungkiri jumlah wisatawan yang datang ke Lotim akan meningkat tajam. Terutama ke wisata favorit Sembalun dan bagian selatan.” Saya perkirakan ketika even MotoGP ini akan digelar penginapan di tempat wisata terutama Semblun tidak cukup menampung. Dan juga masyarakat setempat perekonomiannya akan meningkat,” tandasnya.(lie)

Komentar Anda