Dua Rampok Sadis yang Kerap Masuk Rumah dan Menodong Warga Ditangkap

Dua terduga rampok yakni M (35) alamat Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, kemudian N (38) alamat Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok saat dihadirkan dalam konferensi pers Polda NTB, Jumat (16/12/2022). (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Tim Opsnal Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB berhasil mengungkap dua laporan perampokan sadis di wilayah Kabupaten Lombok Tengah

TKP pertama di Kecamatan Pringgarata yang terjadi pada 12 November 2022, dan TKP kedua di Kecamatan Jonggat yang terjadi pada 1 Desember 2022.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menyampaikan bahwa dari dua kasus ini, terduga pelaku sebanyak 2 orang yakni M (35) alamat Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, kemudian N (38) alamat Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah serta A masih buron.

“M dan N telah berhasil diamankan pada 3 Desember 2022, sementara A masih dalam proses pencarian alias DPO. Kami telah mengantongi identitasnya semoga dalam waktu dekat bisa kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan,” ungkap Artanto saat memimpin konferensi pers di Command Center Polda NTB, Jumat (16/12/2022).

Pelaku M dan N ditangkap setelah melakukan pencurian dengan kekerasan di TKP kedua. Hasil pengembangan ternyata selain M dan N ada yang masih DPO yang merupakan terduga pelaku yang melakukan pencurian di TKP pertama pada 12 November 2022 itu.

Modus para terduga pelaku yang dilakukan pada dua TKP tersebut sama yaitu merusak dan mencongkel pintu rumah serta menggunakan senjata tajam berupa parang untuk mengancam korban-korban nya.

Baik Korban TKP 1 (Ali) maupun koban TKP 2 (Izhar) sama-sama ditodong dengan parang oleh ketiga tersangka, sehingga dengan demikian para pelaku berhasil menggeledah isi rumah korban dan berhasil membawa barang-barang berharga milik korban seperti sepeda motor, HP, perhiasan emas serta sejumlah uang tunai yang jika di total seluruhnya mencapai ratusan juta rupiah.

“Atas peristiwa tersebut kedua korban melaporkan di Polsek masing-masing seperti disebutkan di atas,” ucap Artanto.

Sementara itu Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Teddy Ristiawan pada kesempatan itu menjelaskan bahwa tidak terlalu butuh waktu lama tim opsnal berhasil menangkap dua di antara tiga terduga pelaku berdasarkan kemampuan penyelidikan yang dilakukan.

“Ini merupakan salah satu bentuk keberadaan pemerintah di tengah masyarakat. Kami ini perpanjangan pemerintah untuk menciptakan ketentraman hidup masyarakat,” ucap Teddy.

Menurut Teddy ini merupakan usaha maksimal yang dilakukan bersama anggotanya. Namun demikian ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terutama korban karena semua kerugian atau barang yang diambil oleh pelaku belum dapat ditemukan semuanya.

“Kami minta maaf karena barang-barang korban baru sebagian besar yang mampu kami amankan, namun kami terus berusaha untuk mendapatkan kembali barang-barang yang belum bisa ditemukan. Semoga DPO cepat bisa kami tangkap sehingga dapat melacak barang-barang korban lebih mudah,” bebernya.

Atas peristiwa tersebut terhadap tersangka diancam Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Sementara itu kedua korban baik Ali maupun Izhar sangat berterima kasih kepada Polda NTB dan jajarannya atas keberhasilan mengungkap dan mengamankan tersangka dalam kasus ini.

“Meski belum semua barang kami bisa ditemukan serta salah satu pelaku yang melarikan diri belum tertangkap, namun kami merasa sangat terbantu dan terlindungi,” ucap mereka.

“Semoga DPO tersebut dapat segera ditemukan dan barang-barang kami dapat kembali lagi. Terima kasih kepada Bapak Kapolda NTB,” kata kedua korban. (RL)

Komentar Anda