Dispar NTB Targetkan 2,5 Juta Kunjungan Wisatawan 2023

MANDALIKA : Salah satu hotel di kawasan wisata Mandalika yang menyuguhkan pemandangan premium. (RATNA / RADAR LOMBOK)

MATARAM – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB menargetkan sebanyak 2,5 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2023 mendatang, baik wisatawan lokal maupun mancanegara

“InsyaAllah tahun 2023 target 2,5 juta angka kunjungan wisatawan akan tercapai. Karena kondisi semakin membaik,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata NTB Lalu Hasbulwadi kepada Radar Lombok, kemarin

Hasbulwadi cukup optimis target 2,5 juta kunjungan wisatawan NTB dapat tercapai di 2023. Terlebih sudah ada Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah yang menjadi destinasi wisata andalan untuk menarik wisatawan datang ke NTB. Sampai November 2022 saja angka kunjungan wisatawan NTB hampir mencapai 1 juta, lebih tinggi dari 2021. Tahun 2023 ada 3 event besar akan digelar, diantaranya WSBK bulan Maret, Ironman, lalu MotoGP November.

Selain memperbanyak gelaran event olahraga Internasional, pihaknya juga sedang mengembangkan sejumlah atraksi dan juga desa wisata di beberapa destinasi wisata di Pulau Lombok dan juga Sumbawa. Sebab NTB masih kekurangan jumlah maupun kualitas atraksi wisata lokal yang disuguhkan kepada wisatawan. Sudah terdapat 10 atraksi wisata diajukan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) supaya masuk dalam kalender kegiatan Kharisma Event Nusantara (KEN) di tahun 2023.

“Juga sudah ada penyusunan paket wisata di 16 desa wisata di kawasan Mandalika,” terangnya.

Paket wisata di 16 desa wisata yang dimaksud antara lain, Desa Wisata Labulia, Desa Wisata Penujak, Desa Wisata Ende, dan Desa Wisata Sade, Desa Wisata Sepakek, Desa Wisata Marong, Desa Wisata Sukarare,dan Desa Wisata Bonjeruk. Selanjutnya Desa Wisata Selong Belanak, Desa Wisata Mekar Sari, Desa Wisata Mertak, dan Desa Wisata Kuta dan Desa Wisata Tanak Beak, Desa Wisata Karang Sidemen, Desa Wisata Lantan, serta Desa Wisata Aik Berik.

Tidak kalah penting adalah memperbaiki tata kelola destinasi wisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD), berikut meningkatkan kualitas sumber daya pariwisata NTB. Melalui sertifikasi kompetensi SDM pariwisata dan ekonomi kreatif. Tahun 2022 sekitar 2400 SDM yang sudah mendapat sertifikat diberbagai skema kompetensi. Mulai dari SDM hotel, restoran, layanan travel agen hingga Spa.

Kemudian menggenjot penggunaan sertifikasi CHSE bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata. Guna memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.

“Sehingga tamu yang datang lebih nyaman dan senang. Orang mau lama nginep tapi atraksi kurang akhirnya kan balik. Makanya banyak aspek yang perlu ditingkatkan agar tamu banyak datang,”katanya

Sementara Kepala Badan Statistika (BPS) Provinsi NTB,Wahyudin mencatat jumlah tamu yang menginap di Hotel Bintang pada Bulan Oktober 2022 tercatat sebanyak 69.642 orang. Terdiri dari 61.167 orang tamu dalam negeri dan 8.475 orang tamu luar negeri.

“Jumlah tamu yang menginap di hotel non bintang pada bulan Oktober 2022 tercatat sebanyak 55.623 orang yang terdiri dari 49.250 orang tamu dalam negeri dan 6.373 orang tamu luar negeri,”

Begitu juga rata-rata lama menginap (RLM) tamu di hotel bntang pada Bulan Oktober 2022 sebesar 1,91 hari. Mengalami penurunan sebesar 0,01 hari dibandingkan RLM Bulan September 2022 yang sebesar 1,92 hari. Rata-rata lama menginap tamu di notel non bintang pada Bulan Oktober 2022 selama 1,40 hari, turun sebesar 0,03 hari dibandingkan dengan RLM bulan September 2022 yang sebesar 1,43 hari. (cr-rat)

Komentar Anda