Dilantik, Tujuh Kepala OPD Diingatkan Hati-Hati

DILANTIK : Tujuh kepala OPD Lingkup Pemkab Lombok Tengah saat dilantik di ballrom kantor bupati, Rabu (31/1). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Gelombang mutasi di lingkup Pemkab Lombok Tengah kembali bergulir. Rabu (31/1), Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri melantik tujuh pejabat eselon II sebagai kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Pelantikan dilakukan setelah adanya rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan tuntasnya berbagai tahapan seleksi yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Adapun para pejabat yang dilantik diantaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) yang dijabat oleh Nurjahman yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) M Masnun yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Pringgarata, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lalu Sungkul yang sebelumnya menjadi Camat Pujut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lalu Sarkin Junaidi yang sebelumnya menjabat Kabag Perekonomi dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) H Lalu Herdan yang sebelumnya menjabat Inspektur Pembantu I Inspektorat.

Selain itu, ada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Irman yang sebelumnya menjabat Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), dan terakhir Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Muhammad Supriaddin yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengatakan, pelantikan ini menjadi momentum yang ditunggu-tunggu. Namun setelah ini publik akan tertuju kepada para kepala OPD yang dilantik. Setiap gerak-gerik para pejabat akan menjadi perhatian dan sorotan masyarakat luas. Sehingga pihaknya meminta kepada para kepala OPD untuk berhati-hati dalam melangkah mengemban amanah tersebut.  “Jadilah pimpinan yang mampu menunjukkan keteladanan, tidak hanya di ruang kerja semata, namun juga hendaknya mampu menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat. Terlebih lagi kepada para pejabat yang menempati posisi pelayanan publik yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Jangan sekali-kali melakukan tindakan-tindakan yang menyulitkan masyarakat apalagi sampai membebani masyarakat,” ungkap H Lalu Pathul Bahri, Rabu (31/1).

Baca Juga :  50 Kursi Dewan Loteng Banyak Diisi Wajah Baru

Bupati Pathul juga mengingatkan, jabatan yang diemban adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin. Maka setelah pelantikan, para pejabat diingatkan untuk jangan main-main dengan amanah tersebut, jangan berbesar hati dengan jabatan tersebut, jangan jumawa dengan status jabatan yang diberikan. Karena sesungguhnya amanah tersebut sangatlah berat bagi orang-orang yang berpikir dan memiliki nurani yang jernih. “Kita semua tahu proses menuju pelantikan hari ini cukup lama dengan mempertimbangkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah. Hal ini sejalan dengan yang diamanatkan dalam undang-undang ASN, artinya mereka yang layak berdasarkan kriteria tersebut tanpa melihat siapa dan dari mana dia berasal, dan sudah sesuai dengan posisi masing-masing,” terangnya.

Baca Juga :  Warga Loteng Diminta Kompak untuk Pilgub

Politisi Gerindra ini mengingatkan, Lombok Tengah membutuhkan birokrat-birokrat yang dapat membaca peluang dan tantangan yang ada. Secara nyata, Lombok Tengah sedang menjadi perhatian pemerintah pusat, bahkan dunia. Sehingga pihaknya menekankan agar para pejabat di daerah itu bisa membuat potensi-potensi yang ada di daerah tersebut menjadi solusi dalam mengentaskan persoalan kemiskinan daerah. “Termasuk harus dapat membuat terobosan-terobosan inovasi birokrasi yang sesuai dengan tuntutan  masyarakat. Saat ini program OPD masih terkesan monoton, rutinitas dan miskin inovasi. Padahal tuntutan publik semakin tinggi. Era digitalisasi 4.0 harus dimanfaatkan sebagai alat pelayanan publik yang lebih cepat dan transparan,” cetusnya.

Baginya, hal ini harus menjadi perhatian para kepala OPD, sehingga pihaknya meminta kepada para kepala OPD yang dilantik untuk jangan sampai melihat jabatan sebagai hal yang sederhana, apalagi hanya sebagai kebanggaan semata dan kosong prestasi. Namun posisi jabatan harus dimanfaatkan untuk menunjukkan kinerja dan dedikasi yang tinggi untuk masyarakat Lombok Tengah. “Jadilah pejabat-pejabat yang berjiwa pelayan bukan dilayani dan selalu memegang prinsip sebagai pelayan masyarakat. Bagi yang belum berhasil dalam seleksi pejabat jabatan tinggi pratama, jangan berkecil hati,” pesannya. (met)

Komentar Anda