Tidak ada aktivitas layaknya sebuah pasar, seperti jual beli atau pedagang yang menjajakan dagangannya. Hanya ada satu rumah yang terlihat memiliki penghuni. Jalan boulevard yang mulus membelah KTM, semakin mempertegas betapa projects KTM ini menjanjikan bagi masyarakat setempat untuk bisa lebih berkembang. Terutama dari segi ekonomi.
KTM, merupakan projects besar Pemerintah Kabupaten Bima untuk menjadikan wilayah ini sebagai pusat pengembangan ekonomi rakyat. Dalam master plan KTM 2005 lalu, KTM adalah kawasan transmigrasi yang dirancang untuk pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dalam perkembangannya saat ini, KTM justru terlihat terbengkalai. Beberapa warga yang ditemui Radar Tambora mengaku, sejak kantor KTM dibangun hingga saat ini, tidak ada aktivitas apapun. “Paling digunakan untuk rapat atau pertemuan tingkat kecamatan yang besar. Itu sekali-kali kalau ada kegiatan yang membutuhkan tempat yang luas,” ujar Syahrudin, warga Oi Panihi.
Menurutnya, kecamatan sempat merencanakan pemanfaatan gedung tersebut untuk semua aktivitas kantor kecamatan. Tapi karena lokasinya yang jauh dari pusat kediaman warga dan fasilitas lain, maka hal itu diurungkan. (tin)
