Selama mengidap penyakit TBC, lanjutnya, Pemerintah Kota Mataram belum pernah memberikan perhatian khusus untuk pelayanan kesehatanya. Dinas Kesehatan setempat pun sampai sejauh ini belum pernah menyambangi maupun memberikan pelayanan khusus langsung.
Ia berharap bisa mendapatkan penanganan medis dari Pemerintah Kota Mataram dan bisa pulih kembali. Ia mengaku sangat ingin menikmati indahnya dunia remaja seperti pemuda seusianya.
Di tengah derita yang dialami Lalu Thovan, ia mengaku masih bisa terhibur lantaran tidak jarang sahabat-sahabatnya masih sudi membesuk. Kedatangan mereka dianggap sangat berarti lantaran sering menginjeksi dan menularkan semangat kepada dirinya.
Salah satu sahabat Lalu Muhammad Thovan Samudra, Muhammad Rizky menuturkan, kondisi sahabatnya selama ini cukup memperihatinkan. Sudah satu tahun hanya terbaring di dalam kamarnya. Di lain sisi, untuk berobat lanjutan tidak pernah bisa dibiayai lantaran dinilai terlalu mahal.
‘’Tidak cukup hanya kartu BPJS. Namun butuh biaya tambahan seperti pembelian obat tambahan,’’ katanya.
Ia berharap, pemerintah memberikan perhatian serius terhadap kondisi sahabatnya. Apalagi selama ini, Pemkot Mataram selalu menggaungkan penanganan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu.
‘’Kita harapkan bisa terwujud, apalagi masyarakat tidak mampu seperti sahabat saya ini. Ia harus mendapatkan pelayanan yang lebih optimal lagi,’’ singkatnya. (*)