Industri kreatif sedang tren. Banyak warga yang bisa mengolah limbah menjadi barang bernilai ekonomis tinggi. Salah satunya adalah Firman. Perajin ini setiap hari menjadikan limbah stik es krim menjadi barang ekonomis.
SUDIRMAN-MATARAM
Merangkai stik es krim menjadi sebuah produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi bukanlah pekerjaan mudah. Butuh perpaduan antara kreativitas, ketelatenan, juga daya seni tinggi untuk bisa menghasilkan karya yang bagus dan layak jual. Stik es krim selama ini dianggap tidak berguna dan biasanya dibuang begitu saja oleh penikmat es krim.
Bagi Firman, stik-stik yang ada sangat berharga. Setiap hari Minggu, karyanya dipajang di arena Car Free Day di Jalan Udayan. Stannya selalu ramai. Untuk satu kerajinan, harga yang dipatok antara Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu.
[postingan number=3 tag=”features”]
Membuat kerajinan cantik dan unik tidak harus menggunakan bahan baku yang mahal. Stik es krim pun bisa disulap menjadi beragam kreasi unik dan cantik. Dengan sentuhan tangan kreatif, stik es krim yang sederhana bisa diubah menjadi aneka bentuk kerajinan. Ia menuturkan, biasanya terlebih dahulu membuat pola gambar dan ukuran produk yang hendak dibuat. Setelah itu, stik es krim dipotong berdasarkan ukuran bentuk dari gambar tersebut, lalu disusun menggunakan lem perekat. “ Kalau dalam satu karya dibuat dengan bentuk yang berbeda-beda, maka proses pembuatannya semakin sulit dan lama,”jelasnya.
Karyanya tergolong unik, kebanyakan tentang binatang. Upaya ini untuk memperkenalkan kalangan anak-anak maupun orang tua akan nama dan jenis binatang.
Proses pembuatan tidaklah sederhana. Firman bisa menghabiskan satu minggu untuk satu karya. Saat ini pemasaran semakin ramai. Selain melalui media online, ia juga menjajakan karyanya di beberapa lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat saat waktu libur.(*)