MATARAM — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal dipastikan didukung dan diusung oleh Partai Demokrat sebagai calon Gubernur (Cagub) NTB pada kontestasi Pilkada 2024. Hal itu ditandai dengan telah diterbitkannya surat tugas rekomendasi dari DPP Partai Demokrat.
Surat tugas rekomendasi itu diserahkan oleh Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Malarangeng, kepada Lalu Muhammad Iqbal, di Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Kamis malam (20/6).
Saat penyerahan surat tugas tersebut, turut hadir Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman dan Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, yang sekaligus Ketua Satgas Pilkada Partai Demokrat NTB, Andi Mardan.
Dalam siaran pers, Andi Malarangeng meminta kepada mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu agar segera menentukan calon wakil Gubernur (Cawagub) NTB, dan mencari partai politik (Parpol) mitra koalisi Partai Demokrat untuk mengusung pasangan calon (Paslon) di Pilgub NTB. “Untuk selanjutnya melaporkan hasil survei lanjutan dan koalisi Parpol yang didapati,” kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di Era Presiden SBY tersebut.
Andi Malarangeng juga mengatakan, DPP Partai Demokrat akan melaksananakan monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil laporan dan survei terkini. “Surat tugas diberikan untuk mencari pasangan (Cawagub), mitra (Parpol) koalisi, dan lainnya,” ucapnya.
Terkait surat tugas rekomendasi yang diberikan kepada Lalu Muhammad Iqbal tersebut, Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman mengatakan bahwa Partai Demokrat hanya menerbitkan satu surat tugas rekomendasi kepada satu Cagub NTB.
Ditegaskan, pihaknya akan mengawal surat tugas rekomendasi dari DPP tersebut, untuk membantu Lalu Muhammad Iqbal dalam komunikasi politik dengan partai pengusung lainnya. “Kami akan kawal perintah dan arahan DPP ini,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkan, sesuai yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, pilihan partai akan jatuh pada sosok terbaik. “Beliau (Lalu Muhammad Iqbal) punya rekam jejak yang jelas, cerdas, dan punya pengalaman panjang sebagai diplomat, serta jaringan luar negerinya bagus,” ujarnya.
Menurut Indra, Provinsi NTB memiliki potensi besar dikenal luas di kancah dunia, setelah hadirnya Sirkuit Mandalika, destinasi pariwisata unggulan, hingga pengembangan kawasan perikanan. “Saya sudah pernah diskusi dengan Mas Iqbal, dan banyak ide besarnya untuk NTB,” jelasnya.
Sementara itu, Lalu Muhammad Iqbal mengaku bersyukur telah dipercaya Partai Demokrat untuk maju menjadi Cagub NTB. Selain Partai Demokrat, beberapa Parpol juga dalam waktu dekat ini akan memberikan dukungan kepada dirinya. “Dan saya harus membuktikan kepada Parpol, bahwa saya mampu menjaga kepercayaan itu,” tegasnya.
Terpisah, DPW Partai Amanat Nasional (PAN) NTB juga mengaku telah memberikan restu terhadap duet Lalu Muhammad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri (Lalu Iqbal-IDP) sebagai Cagub-Cawagub pada kontestasi Pilgub NTB yang akan digelar 27 November 2024. “Duet Lalu Iqbal-IDP sedang digodok di DPP,” kata Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar, kemarin.
Menurutnya, DPP telah memberikan restu terhadap duet Lalu Iqbal-IDP, hanya saja untuk SK-nya masih berproses. “Tentu SK ini kan sambil berproses dulu,” ujarnya.
Disampaikan, PAN tidak mau tergesa-gesa menerbitkan SK dukungan. Pasalnya, PAN sedang membangun dan menjalin komunikasi politik untuk koalisi dukungan bagi duet Lalu Iqbal – IDP di kontestasi Pilgub NTB. Termasuk dengan Partai Golkar, mengingat IDP adalah salah satu kader Partai Golkar yang juga memperoleh surat tugas.
Diakui, saat ini pihaknya tergabung di Parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di tingkat pusat, dan sedang membangun komunikasi politik untuk menyatukan persepsi dan pandangan agar KIM berlanjut di Pilgub NTB. dimana selain ada PAN, juga Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PBB.
Dengan begitu, koalisi yang terbangun di pusat bisa linear di Pilkada NTB. PAN sebagai lokomotifnya, ingin menggarap KIM bisa terwujud di NTB. “Harapan kita, khususnya di KIM insya Allah kita akan mengusung Lalu Iqbal-Dinda di Pilgub NTB,” terangnya.
Diungkapkan Muazzim, ketika KIM dapat terwujud di NTB, terlebih Gerindra dan Golkar dapat bersatu, maka kebijakan pusat dapat dijalankan dengan mulus di NTB. Dan Muazzim melihat peluang itu sangat besar. “Kami sudah membangun komunikasi dengan partai koalisi yang lain,” pungkasnya. (yan)
