MATARAM — Mengacu hasil rekapitulasi internal dan hitung cepat, Demokrat tumbang di enam dari tujuh pilkada. Partai berlambang mercy ini hanya menang di Pilkada Bima dengan mengusung petahana Indah Dhamayanti Putri-Dahlan M. Noer. “Demokrat hanya menang di Pilkada Bima,” ungkap Sekretaris DPD Demokrat NTB Zainul Aidi yang juga Ketua Desk Pilkada DPD Demokrat NTB, Senin (14/12) kemarin.
Menurutnya, kemenangan hanya di satu pilkada ini, hampir sama dengan capaian Pilkada 2015 lalu. Waktu itu, Demokrat hanya menang di Pilkada Sumbawa dengan mengusung Husni Djibril-Mahmud Abdullah.
Yang jelas, kemenangan Demokrat hanya di Pilkada Bima ini jauh meleset dari target partai. Pihaknya menargetkan minimal bisa menang di empat pilkada. Tetapi hanya mampu menang di Bima. Bahkan, pihaknya tak menduga petahana Najmul Akhyar-Suardi (NADI) kalah dari penantang Djohan Sjamsu-Danny Karter Febrianto Ridawan (JODA). “Lombok Utara menjadi salah satu prioritas utama kita untuk menang, ternyata hasil meleset,” paparnya.
Dari pantauan pihaknya, mesin partai sudah bekerja keras dan maksimal untuk pemenangan paslon. Misalnya, di Pilkada Sumbawa, Ketua DPC Demokrat Sumbawa Syamsul Fikri bertindak sebagai Ketua Tim Pemenangan Nurdin Ranggabarani-Burhanuddin Jafar Salam (NurSalam). Bahkan Syamsul Fikri berani disumpah oleh masyarakat pemilih, bahwa paslon NuSalam berkomitmen memajukan dan menyejahterakan masyarakat Sumbawa.
Di Pilkada Lombok Utara dan Lombok Tengah juga begitu, mesin partai Demokrat sudah all out. Di dua pilkada itu, Demokrat mengusung kader terbaiknya sebagai calon bupati. “Tetapi kembali lagi pada pilihan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Harian DPD Golkar NTB Misbach Mulyadi mengatakan, secara target kemenangan sudah terpenuhi. Dari tujuh pilkada, Golkar menang di lima pilkada. Yakni, Pilkada Kota Mataram Mohan-TGH Mujib, Pilkada Loteng Pathul-Nursiah, Pilkada KSB Firin-Fud, Pilkada Sumbawa Haji Mo-Novi dan Pilkada Bima IDP-Dahlan. “Lebih dari target,” tandas Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB. (yan)
