Demokrat Segera Deklarasikan Najmul Jadi Calon Bupati

NAJMUL AKHYAR
Najmul Akhyar.( IST FOR RADAR LOMBOK)

Bentuk Koalisi Besar, Lawan Kotak Kosong?

MATARAM–DPC Partai Demokrat Kabupaten Lombok Utara (KLU) belum mendeklarasikan Najmul Akhyar sebagai Calon Bupati KLU untuk Pilkada 2020. Kendati begitu, rumor Najmul akan maju lagi sudah santer beredar. Bahkan gerak-gerik kebijakan politik Bupati KLU itu, kerap dikaitkan dengan pilkada mendatang.

Sebagai bupati sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat KLU, Najmul memang sangat diperhitungkan. Sejauh ini, tokoh yang disebut-sebut bisa menyaingi elektabilitasnya hanya Djohan Sjamsu, mantan Bupati KLU, yang juga rivalnya pada Pilkada 2015 lalu. Djohan yang merupakan Ketua DPC PKB KLU itu kabarnya juga akan maju, namun PKB sendiri belum mau deklarasi.

Tak mau menunda-nunda start, Demokrat kabaranya akan deklarasi lebih awal ketimbang partai lain. Deklarasi rencananya akan dilaksanakan di sela-sela rapat kerja daerah (rakerda) pada 21 September mendatang. “Insyaallah, Pak Najmul Ahyar sudah final untuk kita usulkan sebagai calon bupati,” kata Sekretaris DPC Partai Demokrat KLU, Burhan M. Nur, Rabu (4/9) kemarin.

Selain deklarasi, rakerda rencananya juga membahas program kerja Demokrat usai menghadapi Pemilu 2019. Salah satunya terkait pemenangan Pilkada 2020. Hasil rakerda itu nantinya diteruskan ke DPD Demokrat NTB, kemudian ke DPP.

Namun untuk usulan ke DPP, harus sudah dalam bentuk pasangan calon (paslon). Artinya, Najmul harus sudah ada pasangan.

Najmul sendiri lanjut Burhan, masih sangat dikehendaki oleh kader Demokrat untuk maju lagi. Bahkan masyarakat KLU ingin Najmul melanjutkan kepemimpinan di periode kedua. Sehingga tidak ada alasan bagi Demokrat untuk tidak mengusung Najmul sebagai calon bupati. “Sesuai arahan DPP, yang menghendaki mengusung kader di pilkada,” tandasnya.

Terkait rumor yang menyebut bahwa Partai Demokrat dan Najmul bakal memborong dukungan parpol, sehingga nanti melawan kotak kosong, Burhan tidak berkomentar banyak. “Iya namanya rumor, biarkan saja,” tandasnya.

Tetapi Demokrat tambah Burhan, memang berkeinginan membentuk koalisi besar. Sebab itu, Partai Demokrat sudah menjalin komunikasi politik dengan semua parpol termasuk dengan sejumlah figur yang disebut-sebut berpotensi jadi calon pendamping Najmul. “Dengan siapa Pak Najmul berpasangan, itu semua masih berproses,” lugasnya. (yan)

Komentar Anda