Cerita Ayah Penjaga Gawang Juventus, Emil Audero Mulyadi (Bagian 2)

Emil Audero Mulyadi (IST)

Kecintaan pemain Juventus, Emil Audero Mulyadi atau akrab disapa Emil terhadap tanah kelahirannya di Kauman, Praya, Lombok Tengah (Loteng), akan dibuktikan dengan pulang kampung untuk mengkader dan melatih pesepak bola di Indonesia, khususnya di Loteng.

 


SAPARUDDDIN – PRAYA


PERNYATAAN kiper atau penjaga gawang pesepak bola kelas dunia, club Juventus, Emil Audero Mulyadi, patut dijadikan modal dan partisipasi oleh pemerintah. Terutama para pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Sebab, apa yang dijanjikan oleh kiper sekaligus Kapten Club Juventus tersebut, yang ingin pulang kampung dan mendidik pemain sejumlah club di Indonesia, khususnya di Loteng, bukan main-main. Hanya saja yang menjadi pekerjaan saat ini, seluruh pengurus PSSI harus mampu bersatu padu, dan menunjukkan jati diri, kalau kader sepak bola di Indonesia mampu seperti Negara lain, yang sudah mampu mencatatkan namanya di papan dunia.

Baca Juga :  Jaran Kamput, Kesenian Rakyat yang Hampir Punah

[postingan number=3 tag=”emil”]

Sedangan disisi lain, kepengurusan PSSI, terutama di pusat selalu dibenturkan dengan permasalahan kepengurusan. Sehingga sedikit tidak hal ini telah menggoyakkan perhatian sejumlah pemain menjadi kurang semangat.

Hal ini bisa dibuktikan, kalau setiap kali bermain Timnas Indonesia hanya sampai di level Asia Tenggara saja. Itupun Timnas Indonesia tidak pernah berhasil mejuarai atau belum pernah juara satu, hanya tertahan sampai final saja.

Kendati demikian, yang namanya tanah kelahiran, rasa cinta dan rindu pasti ada, sehingga Emil suatu saat juga ingin pulang kampung, dan mengkader pesepak bola tanah air, khususnya di Loteng.

“Pas bulan Ramadhan lalu, saya sudah ketemu langsung dengan anak saya Emil. Dia bilang kalau wajib pulang kampung untuk mengkader para pesepak bola di Loteng. Hanya saja masih menunggu waktu yang tepat, kapan sepak bola Indonesia maju. Minimal sekali bisa masuk ke piala dunia,” terang Edy Mulyadi, ayahnya.

Baca Juga :  PNS Sekretariat DPRD Lobar Penghafal 30 Juz

Ditambahkan, pihaknya sesekali setiap ada pertandingan di Loteng, baik U-12, U-13, hingga dewasa, selalu menyambungkan atau siaran langsung. Terlebih belum lama ini pemain U-12 asal Loteng telah berhasil masuk perempat final di Bali.

Hal itu juga juga yang menjadi keinginan Emil untuk pulang kampung melatih, dan membimbing pesepak bola di Loteng. Hanya saja, saat ini pihaknya hanya bisa menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah, khususnya pengurus PSSI.

“Keinginan mengembangkan pesepak bola di Loteng memang ada, dan dia (Emil) sendiri yang berjanji sama saya. Hanya saja sekarang ada persyaratan itu, apakah PSSI mampu ataukah tidak? Kita serahkan ke pemerintah saja,” tandasnya. (habis)

Komentar Anda