Cafe Lilir Dirazia, Miras Tak Berizin Disita

ANGKUT: Aparat saat mengangkut miras hasil penyitaan di sejumlah cafe di Lilir, Gunungsari. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAMĀ  – Polresta Mataram bersama Kodim 1606 Mataram dan Satpol PP Lombok Barat merazia cafe-cafe di wilayah Lilir, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (26/8).

Razia ini menyasar penjualan minuman keras (miras) tradisional, sebagai upaya mengantisipasi berbagai bentuk tindakan kriminal yang disebabkan oleh miras.

Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan mengatakan bahwa miras kerap menjadi pemicu gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polresta Mataram. Seperti konflik yang terjadi antara warga Monjok dan Karang Taliwang, baru-baru ini, yang awalnya dipicu ketersinggungan saat mengonsumsi miras.

Baca Juga :  Alasan Ekonomi, Pasutri Kompak Edarkan Sabu

Hal itulah kemudian yang menjadi alasan utama dari Polresta Mataram bersama sinergitas tiga pilar yakni Kodim 1606 Mataram dan Satpol PP Lombok Barat, melakukan penertiban terhadap penjualan miras.

Sesuai instruksi dari pimpinan, Polresta Mataram lanjutnya akan terus melakukan patroli semacam ini dengan menyasar seluruh tempat hiburan malam atau cafe-cafe yang menjajakan miras di seluruh wilayah hukum Polresta Mataram.

Itu dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap munculnya berbagai tindakan kriminal yang akan mengganggu harkamtibmas jelang Pemilu 2024.

Baca Juga :  Pupuk Subsidi Gagal Diselundupkan ke Lombok

Adapun pada saat razia atau kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), petugas melakukan berbagai tindakan terhadap penjual atau pengunjung cafe dengan memberikan imbauan untuk bersama-sama membantu menciptakan situasi keamanan. Kemudian tindakan selanjutnya memberi efek jera terhadap penjual. Di mana seluruh minuman yang tersimpan dan belum terjual dilakukan penyitaan, kemudian penjual akan dilakukan proses tindak pidana ringan (tipiring).

“Dari beberapa cafe yang disasar, petugas menyita puluhan botol miras jenis tradisional yang kemudian diamankan di Mapolresta Mataram,” pungkasnya. (sid)

Komentar Anda