Bupati Fauzan Pilih Lebih Awal Keluar Pendopo

PENDOPO: Pendopo Bupati Lombok Barat masih tetap dibuka dan dijaga Pol PP. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid memilih lebih awal keluar dari rumah dinas (pendopo). Bahkan ia dan keluarganya sudah lama tidak tidak tinggal di pendopo. “Sudah lama, sudah tiga bulan sudah tidak di pendopo, ” kata bupati saat ditemui kemarin (19/9).

Ia mengaku sejak menyatakan maju sebagai caleg, sudah mulai mengemas barang isi rumah untuk dibawa ke rumah pribadi. Sehingga menjelang berakhir, ia tidak perlu repot memindahkannya.” Kenapa saya sejak tiga bulan lalu sudah mulai pindah, biar tidak kelihatan pindah sekaligus, ” akunya.

Sementara itu istri Bupati Lobar, Hj. Khairatun Fauzan Khalid menerangkan alasan lebih awal pindah karena bupati ingin mengikuti keinginan sang buah hati untuk menetap di kampung halamannya.

Baca Juga :  Tiga Kapolres di NTB Diganti

“Karena bapak (bupati) memang mengikuti kemauan anaknya karena lebih senang di Sandik. Di sana banyak temannya (anaknya), kalau di sini (pendopo) nggak ada,” ungkapnya.

Menurutnya sebenarnya Bupati tak terlalu terburu-buru ingin pindah dan bisa kapan saja. Terlebih tak terlalu banyak barang milik pribadi yang ada di pendopo tersebut. Sebab kebanyakan barang di sana merupakan inventaris Pemda Lobar.

“Itu semua bisa dibawa pakai mobil-mobil kecil, mungkin pas nanti serah terima kunci pendopo sambilan saya bawa lukisan bapak yang terakhir,” bebernya.

Baca Juga :  Ribuan Anggota KSU Rinjani Gedor BRI Mataram

Hanya saja permintaan sang anak untuk tinggal di kediaman pribadi membuat keluarga memutuskan untuk pindah. Selain karena seluruh teman sang anak ada di kampung halamannya. Jarak tempuh kediaman pribadi bupati dengan sekolah kedua buah hatinya yang tak terlalu jauh juga menjadi alasannya. Membuat Bupati mempertimbangkan permintaan sang anak untuk pindah. “Karena kalau mendadak juga pindah kan agak repot juga, lebih baik disesuaikan dulu,” jelasnya.

Meski demikian pihaknya tatap akan mengunakan pendopo ketika ada kegiatan di Pemda sampai berakhirnya masa jabatan Bupati. Hanya saja keluarganya tidak akan menginap di pendopo, namun kembali ke kediaman selepas kegiatan selesai.(ami)

Komentar Anda