Bocah SMP Diduga Diperkosa Pekerja Perusahaan Beton

illustrasi

PRAYA—Nasib naas dialami oleh salah seorang bocah, sebut saja Bunga, 13 tahun, asal Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Ia diduga menjadi korban pemerkosaan oleh salah seorang oknum berinisial RM, asal dari pulau Jawa, yang merupakan salah satu pekerja di perusahaan beton di desa setempat.

Dari informasi yang diterima koran ini, sudah dua kali Bunga diperkosa. Saat ini terduga pelaku RM juga telah diamankan di Polres Lombok Tengah. Disatu sisi, korban hingga kini masih depresi, karena diduga kuat pelaku pemerkosaan bukan hanya satu orang. Karena dari pengakuan korban, selain RM, ada juga yang membantu pelaku memegang kaki korban.

Kepala Desa (Kades) Barabali, Lalu Muh Ali Junaidi membenarkan kalau ada warganya yang diduga menjadi korban pemerkosaan. Pihaknya juga sudah melaporkan kasus ini, termasuk membawa korban ke komisi perlindungan anak untuk memulihkan kondisinya. Mengingat korban mengalami depresi akibat dari kejadian yang menimpanya tersebut.

“Korban masih kelas dua SMP, dan dia baru cerita tadi malam. Kita sudah bawa juga ke perlindungan anak di Mataram, untuk memulihkan kondisi (psikologis) anak. Adapun hasil visum dan di penyidik Polres kita belum tau. Tetapi terduga pelaku berinisial RM sudah diamankan,” ungkap Junaidi, Minggu kemarin (18/10).

Kasus ini terbongkar pada Sabtu malam (17/10), ketika kepala dusun asal korban memberitahukan dirinya, bahwa ada kejadian kejahatan seksual yang menimpa anak dibawah umur, dengan pelaku diduga berinisial RM yang bekerja di perusahaan beton di wilayah Desa Barabali. “Jadi terduga pelaku sudah diserahkan oleh Kadus dan masyarakat setempat tadi malam. Pelaku ini pendatang dari pulau Jawa. Jadi sudah diamankan sekarang,” terangnya.

Hanya saja, pihaknya belum bisa menceritakan secara detail kejadian ini, sebelum ada hasil dari kepolisian dan hasil visum. Terlebih kondisi korban sangat lemah, dan masih trauma dengan kejadian tersebut. Bahkan pihaknya mengaku jika selama ini setidaknya korban sudah seminggu tidak bersedia untuk makan, karena masih trauma.

“Sesuai informasi, kejadiannya seminggu yang lalu. Korban digauli pertama hari Minggu, dan ke dua kalinya hari Jumat. Tapi pada hari Jumat itu, dari keterangan korban, mulutnya ditutup, lalu korban pingsan. Jadi korban tidak bisa menjelaskan apakah hari Jumat itu korban digauli atau tidak. Makanya kita visum juga. Sehingga kita masih menunggu hasil,” tegasnya.

Dari keterangan korban, dia diperkosa disebuah warung bambu di dekat lokasi pelaku bekerja. Karena korban tinggal bersama pamannya, yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Sementara saat kejadian, paman korban sedang berada di luar daerah.

“Kebetulan paman korban sedang di Jakarta mengurus tanah. Dari keterangan yang saya dapat, kalau pelaku pencabulan satu orang. Tetapi ada orang yang memfasilitasi pegang tangan kiri kanan dan kaki korban. Tapi saya belum berani pastikan. Karena kita masih menunggu peroses hukum dan menunggu anak ini normal,” terangnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja pihaknya belum bersedia untuk menjelaskan secara detail karena masih tahap klarifikasi. “Sabar bro, karena kita masih klarifikasi dulu. Besok kita share (bagikan) ya,” singkatnya. (met)

Komentar Anda