BI NTB Ingatkan Perbankan Salurkan Kredit UMKM Minimal 30 Persen

Kepala Perwakilan BI NTB Berry A Harahap bersama Penjabat Sekda NTB H Faturahman pose bersama perwakilan WUBI dari 30 orang yang lulus akurasi.

MATARAM – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Berry A Harahap menyebut pembiayaan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) oleh lembaga perbankan di NTB masih rendah, di bawah 30 persen. Padahal, sesuai ketentuan semestinya pembiayaan perbankan untuk sektor UMKM itu minimal 30 persen dari total porto folio kredit.

“Angka penyaluran kredit UMKM masih perlu diakselerasi untuk mencapai target 30 persen di tahun 2024,” kata Berry A Harahap di acara diseminasi hasil survey database profil UMKM potensial dibiayai (Bisaid) Provinsi NTB 2023, Rabu (22/11). Hadir pada acara diseminasi hasil survey database profil UMKM itu, Penjabat Sekda NTB H Faturahman dan puluhan UMKM peserta Wirausaha Baru Bank Indonesia (WUBI) yang lulus akurasi produknya.

Berry menyebut bahwa kinerja penyaluran kredit di NTB pada triwulan III 2023 tumbuh 8,33% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 0,49% (yoy). Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan yang lebih tinggi didorong oleh akselerasi pertumbuhan seluruh jenis kredit (kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi). Sementara itu, penyaluran kredit UMKM terpantau tumbuh terakselerasi dari 5,77% (yoy) menjadi 9,62% (yoy).

Baca Juga :  Kamrussamad: Kepahlawanan BI Dorong UMKM Go Ekspor

Menurut Berry, belum optimalnya pencapaian rasio kredit UMKM salah satunya dilatarbelakangi adanya asymmetric information lembaga keuangan dengan UMKM, antara lain informasi data keuangan UMKM potensial dibiayai yang valid dan akuntabel sulit diperoleh oleh lembaga keuangan, sehingga terdapat information gap antara lembaga keuangan dengan UMKM.

Sebagai upaya mengurangi assymetric information tersebut, salah satu peran BI adalah penyediaan informasi berupa Database Profil UMKM Potensial Dibiayai. Melalui penyediaan informasi dimaksud diharapkan dapat menjembatani informasi antara Lembaga keuangan dengan UMKM dalam rangka penyaluran pembiayaan.

Baca Juga :  BI Provinsi NTB Perkuat Pengembangan Peternakan dan Pertanian Terintegrasi

“Survei ini merupakan upaya kami dalam penyediaan informasi profil UMKM potensial dibiayai yang dapat dimanfaatkan sebagai rujukan bagi perbankan untuk menyalurkan pembiayaan dan mempercepat akses pembiayaan kepada UMKM,” kata Berry.

Sementara itu, Penjabat Sekda NTB H Faturahman mengatakan mengatakan masih banyak UMKM yang belum bisa akses pembiayaan di lembaga perbankan disebabkan banyak faktor. Karena itu, Faturahman memberikan apresiasi kepada BI NTB yang telah memberikan pendampingan dan mengakseskan UMKM ke lembaga perbankan.

“Pembinaan dan sentuhan BI terhadap UMKM ini luar biasa progresnya, baik dari sisi kualitas, kapasitas dan lainnya dalam rangka naik kelas,” ucapnya. (luk)

Komentar Anda