Bentrok Pemuda di Sembalun Bumbung, 10 Pemuda Diperiksa

Diamankan : Para pemuda dari Dusun Jorong dan Bebante Desa Sembalun Bumbung saat dimintai keterangan di Polres Lotim kemarin. (M. Gazali/Radar Lombok)

SELONG – Pihak kepolisian bergerak cepat mengamankan situasi setelah adanya peristiwa bentrok antar pemudadi  Dusun Bebante dan Jorong Desa Sembalun Bumbung, Rabu Malam (3/4) sekitar pukul 02.00 Wita. Pihak kepolisian disiagkan di lokasi untuk mencegah terjadinya konflik berkelanjutan antara warga di kedua dusun tersebut.

Polres Lotim telah mengamankan setidaknya 10 orang pemuda dari kedua dusun tersebut. Para pemuda yang diamankan itu hanya sekedar berstatus sebagai saksi. ” Paska bentrok antara warga di dua dusun, situasi di Sembalun Bumbung sudah kembali aman dan kondusif ” kata Kasi Humas Polres Lotim IPTU Nicolas Oesman.

Saat terjadi peristiwa, lanjut Osman, anggota Polsek Sembalun meminta kedua pihak untuk tidak melakukan aksi saling lempar benda padat. Namun imbauan tersebut tidak diindahkan warga. Sekitar pukul 02.00 Wita, anggota Polres Lotim tiba di lokasi dan melakukan upaya paksa sehingga bentrok dapat dikendalikan. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga :  RSU Pratama Suela Segera Diresmikan

Kejadian bermula ketika salah seorang  pemuda dari Bebante ngapel ke Sembalun Lawang . Namun seketika datang orang tidak dikenal ingin memukul pemuda  Bebante tersebut. Pemuda itu pun langsung  berlari.Kejadian yang dialaminya itu kemudian diceritakan ke  temannya inisial J (17) tahun   ” Pas kita lagi duduk duduk, seketika datang J  ini menanyakan ke   siapa yang pukul temannya itu. Dan kita pun menjawab tidak tau ” tutur Jayandika salah seorang warga Dusun Jorong.

J pun terang dia langsung mengeluarkan parang ingin menebas mereka. Seketika Jayandika dan teman temannya berlari menyelamatkan diri. Tak beberapa lama, mereka juga  kembali dihadang oleh  pemuda Bebante yang lain inisial H yang juga teman dari J. Bahkan H pun mengancam mereka dengan  sebilah pisau. ” Kita pun langsung berlari pulang ke rumah. Namun H dan J tetap mengejar kami sambil mengacung parang,” imbuh dia.

Baca Juga :  Tersangka Proyek Kolam Labuh Labuhan Haji Berpeluang Bertambah

Sampainya di perbatasan  Bebante dan Jorong terang dia, dua pemuda Bebante  berteriak sambil mencaci maki. Bahkan mereka  pun  sampai  melempar masjid dengan batu  yang ketika itu orang sedang mengaji. Ulah pemuda Bebante itu lantas menyulut emosi dan amarah warga atau  pemuda yang ada di Dusun Jorong. Masyarakat jorong sempat berupaya ingin menyerang balik pemuda Dusun Bebante tersebut. Tapi pihak kepolisian dengan sigap mengamankan situasi.(lie)

Komentar Anda