Bantuan Kapal Kemendes Untuk Pemkab Lombok Utara akan Dikomersilkan

Bantuan Kapal Kemendes Untuk Pemkab Lombok Utara akan Dikomersilkan
DIKOMERSILKAN : Bantuan kapal berlayar Kemendes PDTT akan dipihak ketiga untuk dikomersilkan. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK )

TANJUNG – Bantuan kapal Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) kepada Pemkab Lombok Utara tahun 2017 lalu akan diserahkan ke pihak ketiga untuk dikomersilkan. “Sesuai arahan Kemendes itu (kapal bantuan) akan kita kerjasamakan dengan pihak ketiga. Nanti polanya akan kita komersilkan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan (Dishublutkan) Lombok Utara Agus Tisno kepada Radar Lombok, Kamis kemarin (4/1).

Penunjukan pihak ketiga sendiri akan mempertimbangkan sejauh mana kesanggupannya dalam mengelola KM Tioq Tata Tunaq dengan ukuran panjang 19,00 meter, lebar 4,20 meter, dan dalam 2,10 meter. Sementara tonase kotor (GT) 46, tonase bersih (NT) 14, tahun pembuatan 2017, bahan utama fiberglass, penggerakan mesin, jumlah bali dua. “Nanti kita akan mempertimbangkan Pokdarwis Teluk Nara dan BUMDes Malaka Kecamatan Pemenang. Ini harus dikelola oleh asosiasi,” terangnya.

Baca Juga :  Bupati Lombok Utara Siapkan Beras untuk 8 Ribu KK

Selain itu, pihaknya juga masih mempertimbangkan apakah menjadikan anggota di Koperasi Karya Bahari. Dalam mempertimbangkan itu akan dilakukan secara maksimal sehingga dalam pembuatan draft MoU ini akan dibagi berapa persen ke asosiasi (pihak ketiga), pemda dan untuk pembiayaan pemeliharaan. “Aturannya boleh sesuai arahan dari kemendes. Terlalu mahal kalau menjadi operasional Dishub,” katanya.

Agus menargetkan dalam waktu dekat ini draft MoU sudah bisa dituntaskan karena semua izin-izin sudah lengkap. Kapal berlayar yang mampu menampung kapasitas 50 penumpang ini, nanti akan ditempatkan di Bangsal untuk bisa membawa penumpang wisatawan ke Bali atau tiga gili. Kemudian, untuk ngedot (parkir) bisa di Teluk Nara. Sebab, kalau beroperasional di Teluk Nara tidak cukup tempat dengan kapasitas kapal besar. “Ini juga akan menjadi sumber PAD, jika dihitung-hitung cukup besar diperoleh pemda. Tapi, memang kita tidak masukan dalam target PAD tahun anggaran 2018,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Lombok Utara Mempercepat Pelayanan Isbat Nikah

Jika bantuan kapal sukses dikelola dan menghasilkan, maka Kemendes berkomitmen akan memberikan tambahan lagi pada tahun 2019. Untuk mengejar komitmen itu, pihaknya sendiri tidak perlu diragukan. “Komitmen ini sudah kita sampaikan ke pimpinan juga,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda