MATARAM – Karateka asal NTB Muhammad Wan Aqso akan memperkuat Indonesia dalam ajang K1 Youth League yang berlangsung di Uni Emirate Arab, 22-25 Februari.
“Aqso akan memperkuat Indonesia bersama karateka dari provinsi lain,” ujar Pelatih Karate Lalu Ega Nenditia, Kamis (15/2).
Ega menjelaskan, kejuaraan Karatel World Karate Federation (WKF) Youth League, merupakan kejuaraan elit bergengsi yang diadakan federasi olahraga karate dunia. Aqso turun di kategori kata cadet male. Ada sekitar 72 peserta dari 32 negara yang ikut dalam kategori ini.
Aqso merupakan salah satu karateka yang prestasinya sedang menanjak. Sebelumnya Aqsa menjadi juara Kejuraan Dunia Karate The Miko (Maia International Karate Open). Kejuaraan ini merupakan ajang karate internasional yang rutin diadakan setiap tahun.
Awalnya, ajang ini dikenal dengan nama Tournament 25th of April. Keikutsertaan negara-negara lain menjadikan ajang ini bukan lagi ajang nasional dan membuat penyelenggara memutuskan untuk mengubah nama ajang menjadi MIKO.
Dari data yang dihimpun Koran ini, Indonesia menurunkan 12 karateka lainnya. Mereka turun di kategori kata dan kumite. Untuk kategori kata, tercatat ada enam atlet yakni Muhammad Wan Aqso; Amalia Akhmad Syifa di junior kata female; Muhammad Akio Zakio di kategori junior kata male; Oliver Can Valent di kategori junior kata male; Zaskia Putri Salurante di kategori cadet kata female; Hazel Ramadhan di kategori U-21 kata male.
Sementara itu, enam karateka yang turun di kategori kumite adalah Nathaniel Abimanyu di kelas U-21 kumite male -75 kilogram; Muhamad Bintang Rayaza Siregar di kelas junior kumite male -61 kilogram; Aini Citra Devi di kelas junior kumite female -53 kilogram; Robbi Muttaqin Sultan di kelas junior kumite male -68 kilogram; Pasyah Purnomo Billy di kelas junior kumite male -68 kilogram; Almahyra Tiara Sandi di kelas junior kumite xefomale -66 kilogram.
“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat NTB agar Aqso bisa mendapatkan prestasi maksimal,” kata Herwan Junaidi, orang tua Agqso. (rie)
