MATARAM – Asprov PSSI NTB segera menyikapi kelanjutan kompetisi sepak bola yang menjadi agenda Asprov yang tertunda, termasuk kelanjutan Liga 3 NTB dan pelaksanaan Piala Soeratin.
”Kita akan rapat dengan klub peserta Liga 3 NTB, khususnya yang lolos ke delapan besar,” kata Wakil Ketua Asprov PSSI NTB Suhaimi, Selasa (24/1).
Suhaimi menjelaskan, untuk memutuskan kelanjutan kompetisi Liga 3 NTB harus diputuskan bersama delapan klub. Asprov PSSI NTB tidak bisa mengambil keputusan sepihak tanpa mendengar masukkan dari klub peserta Liga 3 NTB.
“Putaran nasional sudah ditiadakan. Ini dasar kita berbicara dengan klub peserta,” katanya.
Jika memang klub menginginkan Liga 3 NTB tetap dilanjutkan ada konsekuensinya, yakni tidak bisa berlaga di putaran nasional seperti musim sebelumnya. Karena Liga 3 Nasional dan Liga 2 Nasional sudah diputuskan tidak digelar untuk musim 2022-2023. Liga 3 Nasional memang belum berlangsung. PSSI Pusat sebenarnya sudah pernah mengeluarkan surat edaran terkait Liga 3 putaran nasional kepada Asprov PSSI.
Dalam surat tersebut, Liga 3 Putaran Nasional akan dimulai Februari 2023. Namun belakangan Liga 3 putaran nasional diputuskan ditiadakan. Sementara Liga 2 Nasional sudah berjalan dan sekarang statusnya dihentikan atau tidak dilanjutkan.
“Kita kembalikan ke klub peserta Liga 3 NTB,” ujarnya.
Ada delapan klub yang masih mengikuti Liga 3 NTB di babak delapan besar, yakni Lebah FC, PS Bima Sakti, PS Mataram, Persebi, Perslotim, Lombok FC, Panser FC, dan Persidom.
Suhaimi mengatakan selain kejelasan Liga 3 NTB, Asprov PSSI NTB juga akan menggelar rapat untuk membahas kompetisi Piala Soeratin dan Piala Pertiwi.
“Semua harus jelas bagaimana kelanjutannya. Tapi tidak diputuskan sendiri oleh Asprov, kami juga mendengar masukan dari anggota dan klub,” pungkasnya. (rie)
