Angin Puting Beliung Sapu Puluhan Rumah Warga NTB

RUSAK : Puluhan rumah warga disapu angin puting beliung di empat kabupaten di wilayah NTB.(ist)

MATARAM–Bencana angin puting beliung melanda sejumlah tempat di empat kabupaten di Provinsi NTB, Minggu (22/11). 

Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Ibrahim Kurniawan mengatakan, puting beliung terjadi paska diguyur hujan lebatm. Lokasi kejadian bencana angin puting beliung ini ada di wilayah Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Lombok Timur.

Di Sumbawa Barat angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.40 Wita berlokasi di wilayah Desa Seteluk  Atas dan Seteluk Tengah Kecamatan Seteluk. Meski tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, tapi banyak atap rumah warga rusak. Tercatat sekitar 14 unit atap rumah yang terdiri dari  rusak sedang di RW 02/07 desa Seteluk Atas satu unit rusak ringan. Lalu di RT 001/02 Seteluk Atas sebanyak 12 unit dan di desa Seteluk Tengah  hanya satu unit. Atas kejadian itu juga mengakibatkan pohon tumbang.

Oleh sebab itu upaya yang dilakukan katanya, melakukan dengan koordinasi dengan pemerintah desa setempat, BPBD kabupaten Sumbawa Barat telah juga memberikan terpal serta melakukan pelaporan dan penyebaran informasi. “Kebutuhan yang mendesak yakni perbaikan sementara rumah warga dan pembersihan lokasi. Saat ini cuaca sudah mulai kondusif tim kabupaten Sumbawa Barat melakukan penanganan sementara,”terangnya meneruskan laporan dari BPBD Sumbawa Barat.

Selanjutnya, dilaporkan juga kronologis kejadian bencana alam hujan deras dan angin kencang di Kecamatan Lape dan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa, yang diakibat beberapa kumpulan awan comolunimbus terbentuklah hujan deras dan angin kencang yang terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Akibatnya beberapa rumah warga terhempas bagian atap rumahnya yakni di dusun Lape Atas RT 003 RW 001 Desa Lape Kecamatan Lape. Ada 6 kepala keluarga (KK) total 15 jiwa terdampak. Kemudian di Desa Maman Kecamatan Moyo Hulu, berdampak terhadap beberapa rumah warga dan pohon tumbang. Di wilayah Desa Semamung mengakibatkan putusnya aliran listrik di wilayah tersebut. “Korban jiwa nihil,”ucapnya.

Tindakan BPBD Kabupaten Sumbawa, sambungnya, telah melakukan pemantau perkembangan lebih lanjut melalui media online, melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa terdampak, serta mempersiapkan bantuan logistik untuk di drop kepada pihak terdampak dan melakukan pelaporan serta penyebaran informasi kepada masyarakat. “Tidak ada kendala yang dihadapi,
kondisi terkini, cuaca sudah mulai kondusif dan beberapa wilayah di kabupaten Sumbawa terpantau berawan tebal,”jelasnya.

Sementara kronologis kejadian bencana angin puting beliung juga terjadi di Kabupaten Dompu yang dilaporkan pada pukul 15.30 Wita. sejak pagi menjelang siang, cuaca di wilayah Dompu dan sekitarnya mendung dan terdapat beberapa kumpulan awan Comolunimbus, sekitar pukul 12.30 Wita terjadi angin puting beliung di sekitar Desa Lanci Jaya, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu dan menyebabkan puluhan rumah warga rusak diterjang angin.

Dampak atas kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, namun telah merusak sedikitnya 45 unit rumah yang terdiri dari 25 rusak berat, 8 rusak sedang, dan 12 rusak ringan. Maka upaya yang telah dilakukan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Dompu dan BMKG. BPBD kabupaten Dompu juga telah melakukan pendataan kerusakan dan membantu warga untuk membersihkan sisa puing bangunan. BPBD kabupaten Dompu telah memberikan bantuan berupa terpal, selimut dan paket family kit dan melakukan pelaporan dan penyebaran informasi. Adapun kebutuhan yang mendesak seperti bantuan logistik dan perbaikan sementara rumah warga. “Saat ini cuaca sudah mulai kondusif dan tim dari Kabupaten Dompu sedang melakukan penanganan sementara di lapangan,”ungkapnya.

Ibrahim juga melaporkan koronologis kejadian bencana angin puting peliung yang menimpa warga Lombok Timur. Akibat cuaca ekstrim disertai angin kencang dan hujan dengan butiran es mengakibatkan bencana angin puting beliung di Kecamatan Sikur dan Kecamatan Montong Gading pada pukul 14.30 Wita.

Meski tidak ada korban jiwa, tetapi sebanyak 13 rumah warga rusak di dusun Ansor Lingkok Marang Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur. Kemudian di wilayah Kecamtan Montong Gading terdampak 1 rumah di RT 1 Prian Utara di Desa  Prian. “Penyebabnya angin kencang disertai hujan dengan butiran es sejak pukul 14.30 Wita,”tambahnya.

Upaya penanganan sudah dilakukan pihak terkait, katanya telah melakukan cek lokasi dan asesmen ke lokasi. Selanjutnya melakukan pembersihan material pohon tumbang dan atap bangunan yang roboh dan berkoordinasi dengan Tagana,Pol PP,Polmas,Pemdes,TKSK. “Kebutuhan mendesak masih dalam pendataan,”katanya.

Ibrahim juga menegaskan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan pemantuan atas bencana yang terjadi diwilayah NTB. “Kita tetap monitor, menunggu informasi dari kabupaten/kota kaji cepatnya untuk menilai dukungan yang akan kita lakukan termasuk suplai logistik,”katanya.

“Saat ini kami mendorong kabupate /kota untuk membuat SK siaga darurat bencana banjir/longsor dan puting beliung,”sambungnya. (sal)

Komentar Anda