SELONG–Bupati Lombok Timur (Lotim) Ali BD, terbilang masih belum begitu terlihat tebar pesona memikat simpatisan masyarakat untuk mendukukungnya di Pilkada 2018 nanti. Beda halnya dengan bakal calon gubenur yang lain, seperti Ahyar Abduh, Suhaili FT, Zulkiflimansyah dan sejumlah bakal calon gubenur yang lain. Mereka ini sudah lama mulai tebar pesona melalui baliho, bahkan turun langsung ke masyarakat.
Baliho pencalonan, Ahyar Abduh, Suhaili FT, Dr. Zulkiflimansyah sudah mulai terpampang di seantero kabupaten kota di NTB. Tak terkecuali di wilayah Lotim. Bahkan di Lotim baliho-baliho mereka bisa mengalahkan tuan rumah Ali BD. Karena di setiap sudut wilayah di Lotim terutama di lokasi strategis, baliho mereka terpasang dengan berbagi jenis ukuran. Selain itu, mereka juga inten turun langsung menyapa masyarakat Lotim untuk menarik simpatisannya.
Ali BD mengaku, dirinya tidak perlu untuk melakukan itu. Karena namanya sudah dikenal oleh masyarakat luas di NTB. Maka biarlah mereka yang belum dikenal banyak orang turun ke masyarakat untuk memperkenalkan dirinya .
‘’Saya sudah dikenal. Sayakan Ali BD. Saya pergi ke Sape sudah dikenal ya,” jawab Ali.
[postingan number=3 tag=”pilkada”]
Baginya, untuk sementara ini masih belum waktunya gembar-gembor memperkenalkan diri ke masyarakat, seperti bakal calon yang lain. Alasannya, karena waktu pemilhan masih cukup lama, sekitar kurang lebih dua tahun lagi.
‘’Kalau teori saya beda. Biar orang-orang terus menerus memperkenalkan diri. Mereka memperkenalkan diri, saya tidak. Mereka lari, saya diam. Yang penting kita tidak tertinggal,” ujar Ali.
Disinggung terkait kedatangan ke Bima, ia mengaku tujuan mereka ke sana bukan untuk bermain politik. Melainkan semata memberikan bantuan bagi korban banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu. Dirinya tidak mau, pemberian bantuan dari Lotim diketahui banyak orang. Sehingga mobil yang mengangkut bantuan itu, dilarang menggunakan spanduk yang tertulis bantuan dari Lotim, seperti yang lain.
‘’Kita diam-diam, tidak resmi. Supaya betul-betul amal ibadah yang kita berikan itu untuk rakyat. Kita tidak terlalu mempublikasikannya,” tandasnya. (lie)