ATOS Minta Pendakian Rinjani Dibuka

ATOS Minta Pendakian Rinjani Dibuka
SEPI: Pintu masuk pendakian TNGR di Senaru tampak sepi, beberapa waktu lalu. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG — Asosiasi Tour Operator Senaru (ATOS) bersurat ke Balai Taman Nasional Gunung Rinjai (BTNGR) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disubudpar) Kabupaten Lombok Utara (KLU). Mereka meminta agar pendakian Rinjani dibuka melalui jalur Senaru, Kecamatan Bayan. “Kami sudah menerima surat dari ATOS perihal permohonan dibukanya jalur pendakian kembali. Namun kami tidak dalam kapasitas penentu karena menjadi otoritas Balai TNGR,” terang Kabid Destinasi Disbudar Lombok Utara, I Wayan Bratayasa, Senin (8/4).

Permintaan ATOS ini sudah melalui rapat anggota. Mereka meminta agar pendakian Jalur Senaru dibuka sampai ke Pelawangan dan sepakat untuk tidak camping di Pelawangan dan itu sesuai dengan apa yang telah direkomendasikan oleh tim survei terdahulu.

Baca Juga :  Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Permohonan dibukanya kembali jalur pendakian lanjut Brata dikarenakan mereka sudah terlalu lama menganggur. “Kita maklumi memang. Karena masyarakat di kawasan Senaru mencari penghidupan mengandalkan jalur pendakian,” terangnya.

Di dalam suratnya, ATOS juga menuliskan persoalan ekonomi pasca-gempa Juli 2018. Ketika Rinjani ditutup saat itu hingga 2019 ini, tidak ada penghasilan masuk. Kendati seperti itu, Brata mengaku, pihaknya tetap mengikuti arahan pihak TNGR.

Baca Juga :  Warga Norwegia Juara Rinjani 100 K

BACA JUGA: Gerbang Wisata Rinjani Dirusak Warga

Terpisah, Kepala Balai TNGR Sudiyono menegaskan, surat permohonan ATOS itu diabaikan dulu karena pihak TNGR tegas tidak memberikan rekomendasi untuk pendakian. “Kita sudah rapat kembali dengan tim survei dengan mengambil kesimpulan untuk tidak mengizinkan Jalur Senaru dibuka hingga kami kembali melakukan survei,” jelasnya.

Survei perlu diulang untuk dipetakan tingkat kerawanannya. Saat ini belum dilakukan karena kondisi cuaca belum memungkinkan. “Kita juga tergantung dari Badan Pusat Vulkanologi juga karena merekalah yang paling menentukan,” katanya. (flo)

Komentar Anda