MATARAM – Beberapa hari ini masyarakat NTB merasakan udara yang sangat panas. Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas l Lombok Barat, Wakodim mengungkapkan, saat ini sebagian besar wilayah NTB sudah dilanda kemarau. Hal itu tentu saja harus menjadi perhatian semua pihak.
Menurut Wakodim, kekeringan mulai melanda NTB sejak Dasarian II (10 hari kedua) April 2018. Kondisi tersebut ditandai dengan curah hujan kurang dari 20 milimeter atau rendah. “Dari monitoring awal musim kemarau, saat ini sebagian besar wilayah NTB sudah memasuki musim kemarau, kecuali di wilayah Pulau Lombok bagian Barat dan Utara,” ungkapnya di Mataram, Minggu (22/4).
Dijelaskan, wilayah Barat dan Utara Pulau Lombok saat ini belum memasuki musim kemarau. Namun harus tetap menjadi perhatian karena berada dalam periode transisi menuju musim kemarau.
Curah hujan tertinggi pada Dasarian II April ini tercatat di Pos Hujan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebesar 221 milimeter per dasarian. “Meskipun sebagian wilayah NTB belum memasuki musim kemarau dan masih berada dalam periode transisi menuju musim kemarau, namun perlu diwaspadai potensi terjadinya hujan lebat dalam skala lokal,” ucapnya kembali.
