Pohon Bertumbangan, 1 Warga Tewas

MATARAM–Wilayah NTB masih akan dilanda angin kencang dalam beberapa hari kedepan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mataram mengeluarkan imbauan agar masyarakat waspada.  Pasalnya, NTB akan terus diguyur angin kencang sampai sampai tanggal 9 Februari besok.

Angin kencang melanda  wilayah NTB sejak Minggu malam (5/2). Di Kota Mataram, angin kencang  menyebabkan belasan pohon tumbang di beberapa lokasi. Bahkan pohon  tumbang menelan korban jiwa. Safi'i, 39 tahun Bertaris Kecamatan Sandubaya Kota Mataram tewas tertimpa pohon di Jalan Brawajiya tepatnya di  depan SD Internasional Selasa siang  kemarin  (7/2).

Informasi yang disampaikan Lurah Cakranegara Selatan Ida Bagus Tiayar mengatakan waktu kejadian sekitar pukul 11.30 Wita. Informasi yang diterima dari warga korban yang meninggal dunia pada saat kejadian sedang melintas menuju kearah timur datang dari barat. Korban yang meninggal dunia menggunakan kendaraan roda dua dengan Nomor Polisi (Nopol) DR 3862 AS.

[postingan number=3 tag=”cuaca”]

Kondisi korban cukup mengenaskan dan sepeda motornya yang dipakainya rusak parah karena tertimpa pohon yang cukup besar. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.  “Lokasi kejadian yang di Jalan Brawijaya, korban meninggal satu orang dia tertimpa pohon. Korban dibawa ke RS Bhayangkara menggunakan mobil kepolisian,”ungkap  Kasat Sabhara Polres Mataram AKP Herdi.

Menurut pengakuan  kakak korban  Jami’udin  bahwa korban saat itu hendak menjemput anaknya yang sekolah di SMPN 14 Mataram. Hal tersebut sudah menjadi rutinitas korban setiap harinya setelah mengambil ayam untuk dijual. “Dia biasanya langsung menjemput anaknya kalau sudah mengambil ayam untuk dijual,” ungkapnya.

Setelah berada di rumah sakit, korban langsung dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan pada sore harinya. Keluarga korban tidak mengizinkan untuk dilakukannya otopsi.

Keluarga korban menyatakan menerima dengan ikhlas kejadian tersebut.“Ini adalah musibah dan Kita tidak akan menuntut siapa-siapa,'' tambahnya.

Pantauan koran ini, pohon tumbang terjadi di beberapa lokasi. Selain di Jalan Brawijaya, juga di Jalan Pejanggik tepatnya depan Kantor Bank Syariah NTB Cakranegara. Di lokasi ini pohon tumbang menimpa tiga unit  sepeda motor milik karyawan Bank NTB  Syariah.  Untungnya di lokasi ini tidak ada korban  namun dari dua kendaraan diperkirakan rugi jutaan rupiah.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrim akan Berlangsung Lama

Di Jalan Langko terdapat dua pohon tumbang. Di  Jalan Arif Rahman Hakim Karang Bedil 1 pohon.  Lalu di Jalan Selaparang 1 pohon. Di Jalan dr Soedjoni  Lingkar Selatan 2 pohon tumbang. Jalan Adi Sucipto 1 pohon tumbang.  Jalan Jenderal Sudirman 1 pohon tumbang dan Jalan Ahmad Yani Sayang-Sayang 2 pohon.

Selain pohon, angin juga menumbangkan papan reklame   di Jalan Prabu Rangkasari Kelurahan Abian Tubuh.   Pemkot Mataram meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca yang terjadi dan menghindari bepergian ke luar rumah jika tidak mendesak.” Kita juga sudah melakukan pengawasan terhadap keberadaan pohon tua di semua titik jalanan di Mataram,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Mataram HM Kemal Islam.

Dari hasil  pendataan yang dilakukan oleh pihaknya ada sekitar 30  lebih jumlah pohon tua yang rawan tumbang. Pohon-pohon tersebut kebanyakan berada di Jalan Langko dan Jalan Pejanggik Kota Mataram. ” Pohon kita sudah banyak yang tua dan kita sudah melakukan upaya perampingan,” tegas Kemal.

Tumbangnya pohon ini selain  merenggut korban jiwa juga menyebabkan  arus lalu lintas dibeberapa jalan di Kota Mataram dan sekitarnya mengalami kemacetan. Menghadapi situasi ini, kepolisian bergerak cepat dengan membersihkan dan memotong beberapa pohon yang tumbang ini. ‘’ Ini agar lalu lintas berjalan lancar makanya kita bergerak cepat dengan membersihkan dan memotong pohon yang tumbang dipinggir jalan,’’ ujar Kabid Humas Polda NTB AKBP Tribudi Pangastuti.

Membersihkan pohon tumbang ini kata dia memang bukan tugas dari kepolisian.  Namun, turunnya kepolisian membantu masyarakat ini bagian revolusi mental yaitu menampilkan sosok polisi yang humanis. ‘’ Memang itu bukan tugas kita, tapi ini bagian dari revolusi mental untuk sosok Polri yang humanis. Intinya polisi itu hadir saat masyarakat membutuhkan. Contohnya seperti ini membantu membersihkan pohon tumbang,’’ ungkapnya.

Ia meminta masyarakat tidak segan-segan untuk meminta batuan kepolisian. ‘’ Kalau ada pohon yang tumbang misalnya. Laporkan saja ke kepolisian. Nanti akan direspon dengan cepat, karena masing-masing Polres itu telah didistribusikan alat pemotong (senso, red). Silahkan saja,’’ imbuhnya.

Baca Juga :  Cuaca Buruk, Terjadi Penumpukan Penumpang Kapal

Selain itu, Tribudi juga mengahimbau kepada masyarakat. Agar meningkatkan kewaspasdaan dengan adanya angin kencang seperti saat ini. ‘’ masyarakat kita himbau agar lebih hati-hati. Karena anginnya saat ini memang sangat kencang dan sudah merobohkan banyak pohon,’’ tandasnya.

Terpisah Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto mengimbau kepada seluruh masyarakat NTB agar tetap waspada. Pasalnya, NTB akan terus diguyur angin kencang sampai sampai tanggal 9 Februari besok. "Kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga 9 Februari 2017," terangnya.

Dijelaskan, penyebab angin kencang karena adanya sirkulasi tertutup dari sel tekanan rendah di utara benua Australia. Akibatnya wilayah NTB memiliki perbedaan tekanan yang cukup jauh dengan wilayah sekitar sehingga memicu terjadinya angin kencang.

Menurut Agus, kondisi seperti ini bukan hanya bisa membawa angin kencang. Namun hujan sedang hingga lebat disertai petir juga patut diwaspadai. "Terutama di wilayah Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar dan wilayah sekitarnya," ungkap Agus.

Oleh karena itu, BMKG mengingatkan seluruh masyarakat untuk menghindari bepergian terlebih dahulu. Mengingat akan rentan terjadinya pohon tumbang dan papan reklame roboh, di wilayah Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat dan sekitarnya.

Hujan lebat juga bisa terjadi yang akan menyebabkan banyaknya genangan air dan banjir. Hal ini harus diwaspadai, jangan sampai ada jatuh korban ataupun kerugian lainnya. "Mari kita sama-sama saling mengingatkan, agar tidak ada yang jadi korban dengan cuaca seperti saat ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, H Muhammad Rum menyampaikan, angin kencang yang terjadi telah banyak menimbulkan kerugian. "Ini terjadi di banyak tempat, tapi data yang masuk sampai saat ini baru yang di kota Mataram saja," kata Rum.

Dengan cuaca saat ini, Rum mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati bila berada di luar rumah. Terutama bagi siswa-siswi yang menunggu jemputan di sekolah masing masing. Jangan sampai lengah karena akan membahayakan diri sendiri. (ami/cr-her/dir/gal/zwr)

Komentar Anda