SELONG—Aksi kebut-kebutan di jalan raya kerap kali menjadi sorotan lantaran sebagian besar pelakunya adalah remaja. Tidak sedikit dari kalangan usia ini merupakan para pelajar.
Kepala SMAN 1 Montong Gading, L Yani Wardan rupanya sangat menyadari hal itu. Karenanya, pihak sekolah menekankan pentingnya taat dan disiplin berlalu lintas.
“Itu yang kita tekankan kepada siswa agar taat berkendara,” ungkapnya, Senin (27/2).
Bentuk penekanan yang dilakukan pihaknya, jelasnya, yakni memantau siswa yang dating ke sekolah. Jika ada siswa yang tidak mengenakan helm dan alat pengaman berkendara lainnya, dipastikan siswa bersangkutan ditegur.
[postingan number=3 tag=”pendidikan”]
Jika perbuatan melanggar it uterus diulangi siswa, jelasnya, pihaknya tak segan memberikan sanksi. Menurutnya, dengan pemberian sanksi sedikit efektif menekan sekaligus mendorong sikap disiplin para siswa di sekolah.
Sejak diterapkan kebijakan seperti itu, sambungnya, dipastikan, sudah sangat minim pelanggaran yang dilakukan siswa, terutama dalam berkendara. Setiap dating ke sekolah, siswa selalu mengenakan helm.
“Masih ada sih yang belum, tapi sebagian besar sudah bisa kita tertibkan. Kalaupun ada yang tidak pakai helm, siswa itu paling sembunyi-sembunyi,” sambungnya.
Aturan ini, jelasnya, selain mengajarkan siswa berdisiplin, terpentig yakni aturan tersebut sebagai wujud kasih saying sekolah terhadap peserta didiknya. Selaku orangtua di sekolah, pihaknya tidak ingin jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan bagi anak didiknya di jalan raya.
Ditegakannya aturan taat berkendara, sambungnya, tidak lepas dari data yang disorokan kepolisian. Nyaris sebagian besar angka kecelakaan didominasi oleh kalangan usia pelajar. (cr-wan)
