Mantan TKI Sumbang Virus AIDS

L Wardihan Supriadi M (HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Virus Human Immunodeficiency Inflution and Aequired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS), semakin ganas menjangkit warga Lombok Tengah.

Data Dikes Lombok Tengah menyebutkan, sebanyak 40 orang terdiagnosa menderita AIDS dan 3 HIV selama tahun 2015-2016 ini. Jumlah ini terdiri dari 24 laki-laki dan 19 perempuan. Mereka berasal dari 12 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupetan Lombok Tengah.

Kebanyakan, mereka yang terjangkit ini adalah ibu rumah tangga (IRT), pekerja seks komersil (PSK), wiraswasta, mahasiswa dan pengangguran. ‘’Untuk IRT sendiri ada 11 orang,’’ beber Wardihan kepada Radar Lombok, kemarin (7/11).

Disebutkannya, tahun 2016 ini sendiri kasus AIDS bertambah 13 orang. Terdiri dari 4 IRT, 5 buruh, 5 wiraswasta dan sisanya tidak bekerja. Banyaknya korban IRT ini adalah mereka yang ditinggal merantau suaminya sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

Begitu pulang merantau beberapa TKI langsung terdiagnosa mengidap AIDS. Sehingga beberapa dari mantan TKI ini merupakan penyumbang virus penyakit mematikan ini. “Korbanya banyak ibu-ibu rumah tangga, dan biasanya ditinggal merantau sama suaminya menjadi TKI,” sebutnya.

Baca Juga :  HIV/AIDS di Lobar Kian Mengkhawatirkan

Data Radar Lombok juga menyebutkan, Dikes Lombok Tengah bahkan mendeteksi satu keluarga postitif AIDS di Kecamatan Pringgarata tahun 2015 silam. Penyakit itu ditemukan saat pemeriksaan kesehatan di puskesmas. Awalnya, ditemukan satu orang dari keluarga tersebut. setelah ditelusuri, ternyata satu keluarga itu dinyatakan positif AIDS.

Secara rinci, data HIV/AIDS ini dicatat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Lombok Tengah. Yaitu, rata-rata penderita HIV/AIDS ini terjadi pada umur produktif, yakni 19-25 tahun dan 30-34 tahun. Jumlah yang terkumpul sejak tahun 2003-2016 tercatat sebanyak 159 penderita. HIV sebanyak 31 orang dan AIDS sebanyak 128 orang.

Untuk HIV tahun 2003: 1 orang, 2004: 1 orang, 2005: 4 orang, 2007: 2 orang, 2008: 2 orang, 2009: 3 orang, 2010: 3, 2011: 8 orang, 2012: 1 orang, 2013: 3 orang, 2014: 0 orang, 2015-2016: 3 orang. Sedangkan pengidap AIDS meningkat drastis  sejak tahun 2006 : 1 orang, 2007: 3 orang, 2008: 6 orang, 2009: 6 orang, 2010: 6 orang, 2011: 14 orang, 2012: 19 orang, 2013: 18 orang dan 2014: 11 orang, 2015-2016: 40 orang.  Mayoritas, penderita ini terkena faktor resiko dengan jenis penyakit heterosex dan IDUs.

Baca Juga :  Penderita HIV/Aids Terus Bertambah

Data tahun 2014 menyebutkan, penderita ini menyebar di 12 kecamatan di Lombok Tengah. Untuk penderita HIV di Kecamatan Praya sebanyak 11 orang, Praya Timur 1 orang, Praya Barat Daya 2 orang, Batukliang 2 orang, Batukliang Utara 2 orang, Jonggat 6 orang, Pringgarata 5 orang, Pujut 2 orang, dan Kopang 2 orang. sedangkan penderita AIDS yakni, Kecamatan Praya sebanyak 22 orang, Kopang 10 orang, Praya Barat Daya 9 orang, Janapria 8 orang, Batukliang 7 orang, Praya Timur 6 orang, Pujut 4 orang, Praya Barat 4 orang, Jonggat 7 orang, Batukliang Utara 3 orang, Praya Tengah 2 orang dan Pringgarata 2 orang.

Dari jumlah ini terdapat prosentase rata-rata laki-laki sebanyak 46,43 persen dan perempuan 53,57 persen. Atau laki-laki sebanyak 52 orang dan perempuan sebanyak 60 orang tahun 2014. Untuk populasi Infeksi Menular Sex (IMS) dari tahun 2003-2014, sebanyak 136 orang. Terdiri dari WPS 3 orang, PPS 5 orang, waria 1 orang, LSL 12 orang, pelanggan PS 23 orang, pasangan suami istri 29 orang dan lainnya 63 orang. (cr-met)

Komentar Anda