MATARAM–Dit Polairud Polda NTB akan membangun markas komando (mako) di atas lahan seluas 9.900 meter persegi di dekat Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur.
Tanah ini adalah hibah dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk Dit Polairud Polda NTB. Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal mengaku sudah mengajukan pembangunan Mako Polairud ke Mabes Polri, berikut sarana dan prasarana penunjang lainnya, termasuk penambahan personel turut diajukan. “Kita ketahui Mako Polairud Polda NTB saat ini kurang representatif untuk melakukan penguatan-penguatan dalam melaksanakan tugas kepada masyarakat dalam mengantisipasi gangguan kriminalitas di perairan. Kita akan membangun markas komandonya di atas lahan hampir 1 hektare di Pelabuan Kayangan. Ini sangat strategis lokasinya,” ujar Iqbal.
Dirpolairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga mengaku sudah tidak sabar mempunyai mako yang lebih layak dibandingkan mako yang sekarang di Lembar, di tengah perkampungan.
Adapun lokasi tempat akan dibangun, sangat strategis, berada di antara Pulau Lombok dan Sumbawa, sehingga akan mampu menjaga perairan NTB lebih maksimal. “Markas yang sekarang berada di perkampungan dan jauh dari perairan, ini menyebabkan kami agak sulit mengawasi kapal-kapal kami yang parkir di pelabuhan,” jelasnya.
Selain itu, lokasi mako yang sekarang lebih condong ke arah Bali, yang seharunya berada di tengah-tengah provinsi agar lebih maksimal dalam menjaga perairan NTB, terlebih lagi garis pantai yang luas ada di sebelah timur Pulau Lombok. “Kita tahu bahwa NTB terdiri dari dua pulau yakni Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, tentunya lokasi tanah yang dihibahkan Bupati Lombok Timur ini menjadi representatif untuk dijadikan Markas Polairud Polda NTB, sehingga nanti kita bisa maksimal mengawasi perairan NTB,” tandasnya. (der)
