4 Tahun Kepemimpinan Sukiman-Rumaksi : 780 Kilometer Jalan Mantap, Dongkrak Perekonomian Warga

JALAN : Jalan hotmix Saleh Sungkar – Jeringo- Seruni Mumbul Kecamatan Pringgabaya yang telah di kerjakan di tahun lalu.

SELONG – Progres pembenahan infrastruktur terutama yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur selama  4 tahun kepemimpinan Sukiman- Rumaksi (Sukma) sangat menggembirakan. Khususnya berkaitan dengan perbaikan dan  pembangunan ruas jalan kabupaten yang merata di  semua wilayah Lombok Timur. Pembangunan infrastruktur jalan merupakan bagian dari skala prioritas dalam mewujudkan  visi dan misi pemerintahan Sukiman- Rumaksi yaitu jalan mulus sepanjang jalur.

Diketahui Lombok Timur memiliki ruas jalan kabupaten sepanjang 1.018 kilometer. Tiap tahun kondisi jalan mantap meningkat signifikan.  Komitmen Sukiman- Rumaksi dalam membenahi infrastruktur jalan tentunya sangat    mendongkrak  mobilitas dan roda perekonomian masyarakat. “ Kategori jalan ini kan ada yang  rusak berat, sedang dan baik. Kalau yang  sedang dan baik ini masuk ke kategori jalan yang mantap. Sedangkan yang rusak berat itu masuk kategori tidak mantap,” kata Kabid Bina Marga  Dinas PUPR Lombok Timur, Lalu Kurniawan  Darmawan.

Lebih lanjut ia merincikan  persentase kondisi kemantapan jalan   selama empat  tahun  kepemimpinan Sukiman- Rumaksi. Di tahun 2018 dari 1.018 kilometer panjang jalan kabupaten, kondisi jalan mantap baru 47  persen.Tahun  2019 meningkat menjadi 52, 71 persen, 2021 kembali meningkat  menjadi 67 persen.  Peningkatan jalan mantap di tahun 2020 terangnya, memang   sempat mengalami kendala disebabkan karena pandemi Covid-19.Namun di tahun 2022 ini peningkatan kapasitas kualitas  ruas jalan kabupaten ini makin digenjot. Dimana untuk tahun 2022 ini ruas jalan yang di-hotmix yaitu  dengan panjang kurang lebih 90 kilometer lebih. Pengerjaannya pun sampai saat ini masih berjalan dan ditargetkan akan   rampung dikerjakan di Desember ini. “ Kalau pengerjaan tuntas di tahun 2022 ini maka total jalan kita dengan kondisi mantap bisa mencapai angka 80 persen atau sekitar 780 kilometer lebih,” bebernya.

Ia mengatakan  Lombok Timur memiliki ruas jalan kabupaten paling panjang dibandingkan dengan kabupaten/ kota lainya di NTB. Jika melihat persentase kemantapan jalan kabupaten yang telah dikerjakan selama 4 tahun Sukiman- Rumaksi menahkodai Lombok Timur bisa dikatakan capaiannya sudah sangat maksimal dan memuaskan. Meski demikian Pemkab Lombok Timur akan tetap terus berupaya untuk meningkatkan kualitas jalan yang belum tertangani  di sisa 1 tahun   kepemimpinan Sukiman- Rumaksi. Baik itu jalan yang kondisinya rusak  berat, ringan maupun sedang. Sampai akhir periode kepemimpinan Sukiman- Rumaksi kemantapan jalan kabupaten ini diupayakan berada di angka 90 persen.”Berikutnya yang akan menjadi fokus kita adalah sisa jalan yang belum tertangani. Dan perlu kita ketahui juga,   terkait SK bupati soal bidang jalan setiap tahunya dilakukan revisi. Hal tersebut menyebabkan banyak ruas jalan yang tidak masuk jalan kabupaten akhirnya masuk jalan kabupaten. Sehingga panjang ruas jalan kita terus bertambah. Tapi target capaian kemantapan jalan kita sudah sangat signifikan,” ungkapnya.

Selain jalan ,fokus lainnya yang telah dikerjakan  selama pemerintahan Sukiman- Rumaksi melalui Bidang Marga adalah perbaikan dan pembangunan jembatan. Sejak awal Sukiman- Rumaksi telah banyak jembatan dibangun dan diperbaiki. Misalnya di tahun 2020 lalu sebanyak 3 jembatan yang dibangun.  Berlanjut lagi di  tahun 2021 kembali dibangun 1 ruas jembatan yang berlokasi di Dedalpak.  Dan di  tahun 2022 ini  sedang dibangun 1 jembatan yang berlokasi di Gereneng Timur Kecamatan Sakra Timur.”Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan memang sangat penting. Hal  tersebut tentunya memberikan dampak   sangat luar biasa   di berbagai sektor. Baik itu perekonomian, pariwisata.  Dua hal itu merupakan capaian penting yang bisa kita dapatkan hari ini,” ungkap Miq Awan.

Pembangunan infrastruktur lainnya adalah berkaitan dengan upaya penanganan krisis air bersih yang selama ini menjadi persoalan pelik di wilayah Lombok Timur . Terutama di saat musim kemarau dimana sejumlah wilayah dilanda kekeringan. Untuk mengatasi masalah itu berbagi berbagai fasilitas telah dibangun oleh bidang terkait baik itu melalui pembangunan sumur bor, SPAM  seperti di wilayah selatan, termasuk juga Sembalun.

Di tahun 2021 dan berlanjut sampai  2022 Pemkab Lombok Timur mendapatkan kucuran dana ratusan miliar  dari Kementerian PUPR untuk pembangunan SPAM di wilayah Jerowaru dan Sembalun.  Untuk Jerowaru anggaran yang digelontorkan Rp 100 miliar dan  Sembalun Rp 37 miliar.

Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy mengatakan  ketika proyek telah rampung, SPAM tersebut nantinya akan dikelola oleh PAMDes masyarakat. Bahkan  pengurus PAMDes tersebut telah mulai diberikan pelatihan. Karena itu keberadaan SPAM ini diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. “Keberhasilan proyek ini bukan hasil perorangan maupun kelompok tertentu. Melainkan ini merupakan  keberhasilan dan usaha kita bersama,” ungkap Sukiman.


Selian itu proyek SPAM ini juga akan dilalukan di wilayah selatan yaitu di Kecamatan Jerowaru.  Besaran anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah pusat  untuk tahap pertama yaitu Rp 100 miliar. Dan di tahun mendatang pemerintah pusat berencana kembali mengalokasikan anggaran tahap kedua dengan nilai Rp 100 miliar. 

Sukiman menambahkan SPAM ini akan terintegrasi dengan dua kecamatan yang menjadi prioritas yakni Kecamatan Jerowaru dan Keruak. Kedua kecamatan ini sangat membutuhkan ketersediaan air bersih. Selanjutnya, SPAM ini nantinya akan menyisir daerah-daerah lainnya di Lotim.” Penyediaan air bersih akan terintegrasi secara menyeluruh di Kabupaten Lotim. Sumber mata air yang dijadikan pasokan air bersih nantinya berasal dari Tereng Wilis, Perian, Kecamatan Montong Gading,” tutup Sukiman.(lie/adv)

Komentar Anda