MATARAM–Sebanyak 3.750 ton beras impor asal Vietnam masuk ke Provinsi NTB saat sejumlah wilayah di NTB mulai memasuki musim panen padi.
Beras impor milik Perum Bulog tersebut berangkat dari Pelabuhan Ho Chi Minh, Vietnam pada Selasa (19/3/2024) menggunakan kapal motor Limco Maru dan tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat pada Jumat (29/3/2024) dini hari.
“Kapal tersebut memuat sebanyak 3.750 ton atau sekitar 75.000 karung beras milik Perum Bulog,” ungkap Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Lembar I Made Gunada.
Begitu beras impor itu tiba di Lombok, Karantina NTB melalui Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Lembar segera memeriksa dokumen dan mengambil sampel uji laboratorium.
Hasilnya komoditas pertanian itu terbukti telah dilengkapi dengan Sertifikat Fitosanitari, Sertifikat Fumigasi, Prior Notice dan dokumen pendukung lainnya dari negara asal.
Petugas Karantina NTB juga melakukan pengambilan sampel yang akan diuji di Laboratorium Karantina Tumbuhan NTB untuk memastikan beras impor tersebut bebas OPTK.
“Kami langsung turun terlibat dalam proses pemeriksaan tersebut. Karantina juga telah berkoordinasi dengan Perum Bulog NTB agar proses pemeriksaan dan pengambilan sampel berjalan lancar,” katanya
Sementara itu, Kepala Karantina NTB Agus Mugiyanto, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa dan tetap berada dalam koridor UU Perkarantinaan, yaitu UU 21 Tahun 2019.
Terpisah Kepala Wilayah Bulog NTB Raden Guna Dharma yang dikonfirmasi melalui Whatsapp terkait kedatangan ribuan beras impor asal Vietnam tersebut, hingga berita ini diturunkan belum memberi pernyataan. (rat)
