290 Nakes di NTB Positif Covid-19

dr. Nurhandini Eka Dewi (Faisal Haris/radarlombok.co.id)
dr. Nurhandini Eka Dewi (Faisal Haris/radarlombok.co.id)

MATARAM – Angka kasus positif Covid-19 di NTB terus mengalami penambahan yang cukup signifikan. Begitu juga dengan tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar virus  ini.

 Data terbaru Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB  sebanyak 290 orang nakes positif Covid-19. Mereka  tersebar di 13 rumah sakit (RS) dan 12 puskesmas se-NTB. Mereka yang positif Covid-19 ini terdiri dokter,perawat dan tenaga kesehatan lainnya. “Data sampai Sabtu (18/7), jumlah nakes yang positif 290 orang. Tapi tinggal 53 orang yang masih dirawat, yang lain sudah sembuh,”ungkapnya saat dikonfirmasi Senin (20/7).

 Menurut, dr Eka penyebab nakes terpapar Covid-19 di NTB karena mereka  orang dengan risiko paling tinggi.  Setiap hari berhadapan dengan pasien Covid-19 dengan jumlah virus yang besar, karena itu bila imunitas petugas menurun, mudah sekali virus SARS- CoV-2 masuk ke dalam tubuh dan nengakibatkan terjadinya penularan. Kalau masalah Alat Pelindung Diri (APD) para Nakes sudah dilengkapi  sesuai tempat kerja. “Ya APD diberikan sesuai tempat kerja, di puskesmas dan pelayanan level 1 dan 2, di UGD dan Ruang Isolasi level 3. Tetapi karena virus SARS- CoV-2 mudah sekali menular, celah sedikit saat berganti pakaian dari APD ke pakaian biasa dan saat membuka masker di ruang makan, itu bisa menjadi peluang virus masuk ke tubuh nakes,”ucapnya.

 Meski harus berhadapan dengan risiko tinggi, para nakes ini belum menerima insentif penuh. Pada bulan Mei saja kata Eka, nakes yang terdata mendapat insentif lebih dari seribu orang yang tersebar di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19  di NTB. Tetapi insentif yang diterima baru sebagian. “Insentif nakes yang dari pusat baru masuk akhir minggu kemaren sebesar 60 persen, sedang diverifikasi proses pembayarannya. Yang Mei belum semua hasil verifikasi kembali ke dikes jadi saya tidak bisa sampaikan,”ujarnya.

 Meski demikian, lanjut  Eka saat ini juga pihaknya sedang mengajukan dana insentif bulan Juni. Jumlah dana yang diajukan jauh lebih banyak dibandingkan dengan bulan Mei. Sebab terjadi penambahan jumlah nakes yang menerima insentif. “Ada penambahan jumlah karena dana yang dipakai juga bertambah, kalau yang Juni baru mau diajukan,”ungkapnya. (sal)

Komentar Anda