MATARAM-Pemeriksaan kesehatan pasangan bakal calon (balon) kepala derah di RSUD Provinsi NTB tengah berlangsung.
Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Pasangan Bakal Calon Kepala Daerah Tahun 2020, Dr Rusdy Hamid SpOG mengatakan, jumlah pasangan balon kada yang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Provinsi NTB sebanyak 17. “Ada lima pasangan bakal calon yang diperiksa hari ini (Rabu,red).Saya nggak ingat namanya, nanti tertulis saja atau info lengkap bisa di KPU,”katanya saat dikonfirmasi radarlombok.co.id, Rabu malam (9/9/2020).
Sebanyak 22 dokter yang disiapkan untuk memeriksa kesehatan pasangan balon kada di NTB. Terdapat beberapa pemeriksaan yang dijalani yakni, pemeriksaan jantung, pemeriksaan penyakit dalam dan bedah, pemeriksaan THT, pemeriksaan syaraf, pemeriksaan jiwa dan pemeriksaan radiologi. Lalu pemeriksaan mata, pemeriksaan obgyn, pemeriksaan urine dan darah. Pemeriksaan kesehatan juga melibatkan psikolog dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB. Selanjutnya pasangan balon kada wajib memberikan hasil Swab test negatif yang menjadi salah satu syarat tes pemeriksaan kesehatan.
Menurut, dr Rusdy masih ada pasangan balon kada yang dijadwalkan melakukan pemeriksaan kesehatan hari ini (10/9) yakni pasangan balon kada asal Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Jika ada yg ditunda itu semua dari KPU, ada surat pengantar maka kami periksa. KSB belum kami terima suratnya dari KPU, silahkan dikonfirmasi ke KPU KSB,”ungkapnya.
Dari tujuh kabupaten kota yang melaksanakan pilkada serantak 2020 di NTB, hanya pasangan balon kada dari Kota Mataram yang tidak menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Provinsi NTB. Tapi enam kabupaten seperti Lombok Tengah, KLU, Sumbawa, Kabupten Bima, Kabupaten Dompu dan KSB menjalani pemeriksaan di RSUD Provinsi NTB. “Kota Mataram tidak di RSUD Provinsi NTB. KSB belum mengirimkan surat ke kita, makanya kita masih menunggu surat dari KSB,”jelasnya.
Mengenai hasil pemeriksaan kesehatan masing-masing pasangan balon kada katanya akan disampaikan langsung kepada KPU pada hari Jumat (11/9). Tapi sehari menjelang penyerahan itu, pihaknya masih melakukan pemeriksaan.”Biarkan semua berlangsung, intinya hari Jumat kami serahkan hasilnya ke KPU,”ungkapnya.
Data dari Humas RSUD Provisni NTB, terdapat pasangan balon kada menjalani pemeriksaan kesehatan. Tanggal 6 September lalu terdapat empat pasangan balon kada yang diperiksa kesehatan. Urutan pertama dari Kabupaten Sumbawa yakni Drs. H. Mahmud Abdullah dan Dewi Noviani, S.Pd, M.Pd. kedua Ir Talifuddin, M.Si dan Sudirman, S.Ip. Lalu dari kabupaten Lombok Tengah, Ahmad Ziadi, S.IP dan Lalu Aswatara. Lalu pasangan balon kada dari KLU yakni, Dr H.Najmul Akhyar, SH, MH dan Drs H. Suardi, MH. Meski dalam jadwal dari KSB tercatat pada hari pertama di urutan kelima tetapi terjadi penundaan.
Selanjutnya, di hari kedua atau tanggal 7 September terdapat tiga pasangan balon kada yang dijawalkan menjalani pemeriksaan yakni H Masrun, SH dan H Habib Ziadi dari kabupaten Lombok Tengah. Lalu paslon asal Kabupaten Bima yakni Indah Dhamayanti Putri – H Dahlan M. Noer dan urutan ketiga paslon dari kabupaten Lombok Tengah yakni H Lalu Saswadi MM dan Ir H.Dahrun MM.
Kemudian di hari ketiga atau tanggal 8 September, pasangan balon kada asal Sumbawa H. M. Husni Jibril, B.Sc dan Dr H Muhammad Ikhsan, M.Pd. Dilanjutkan dengan paslon L Pathul Bahri dan H Nursiah dari Kabupaten Lombok Tengah. Di urutan ketiga Nurdin Ranggabarani, SH, MH dan H Burhanuddin Ja’far Salam, SH., MH asal Kabupaten Sumbawa. Urutan ke empat ada paslon dari Kabupaten Lombok Tengah, Lale Prayatni dan H Sumum. Dan urutan ke lima paslon dari KLU yakni H Djohan Sjamsu SH dan Danny Carter Febrianto Ridawan, ST,M,Eng.
Sedangkan tanggal 9 September pasangan balon kada dari Kabupaten Bima paslon, Drs H Syafrudin HM Nur, M.Pd – Ady Mahyudi. Urutan ke dua paslon dari Kabupaten Dompu Hj Eri Ariani – Ihtiar, SH. Urutan ke tiga paslon dari Kabupaten Sumbawa, Ir H Syarafuddin Jarot, M.P dan Ir H Mukhlis, M. Si. Urutan ke empat, dari Kabupaten Bima, Irfan – Herman A.E. dan di urutan kelima dari Kabupaten Dompu, Kadir Jaelani – Syahrul Parsan, ST, MT. (sal)
