143.167 Warga Loteng Jadi Peserta KB Aktif

Hj Baiq Astuti Handayani (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah saat ini terus memaksimalkan program keluarga berencana (KB). Bahkan saat ini pihak dinas jemput bola memberikan pelayanan KB secara gratis bagi masyarakat.

Hasilnya diakui bahwa antusiasme masyarakat menggunakan KB cukup tinggi. Pasalnya dari target 143.280 jumlah peserta KB aktif ternyata yang terealisasi bisa sampai 143.167 tahun 2023 lalu. Hanya saja diakui peserta KB aktif lebih banyak didominasi oleh perempuan, sementara untuk pria diakui memang antusiasme menggunakan KB masih minim.

Kepala DP3AP2KB Lombok Tengah, Hj Baiq Astuti Handayani menerangkan, dari dinas gencar memberikan pelayanan KB secara gratis untuk memasifkan gerakan KB kepada masyarakat. Di mana pihak dinas bekerjasama dengan berbagai stakeholder untuk turun langsung ke lapangan dengan menjemput bola dalam memberikan pelayanan. “Bahkan untuk tahun 2024 ini kita akan membeli alat kesehatan Laparoskopi yang akan kita taruh di RSUD Praya untuk mendukung program KB. Selama ini memang alat ini tidak ada, sehingga kalau ada warga menggunakan program metode operasi wanita untuk KB ini maka kita bawa ke luar daerah seperti Mataram atau Lombok Timur,” ungkap Hj Baiq Astuti Handayani, Senin (12/2).

Baca Juga :  KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Loteng Terpilih

Dijelaskan, ada berbagai jenis KB atau alat kontrasepsi yang sering digunakan masyarakat, mulai dari suntik sekitar 103.525, pil 17393, kondom 885, implan 17480, IUD 3074, vasektomi 76, tubektomi 718, dan mal 16 orang. “Tapi ada sekitar 113 warga kita yang menjalankan program KB dengan metode kontrasesi tradisional seperti menggunakan jamu dan lainnya,” jelasnya.

Lebih jauh disampaikan, kebanyakan masyarakat memilih untuk jangka panjang menggunakan KB implan. Sementara untuk jangka waktu menengah menggunakan suntik KB yang memiliki jangka waktu 3 bulan. “Kebanyakan yang menggunakan KB adalah perempuan, padahal kita juga sediakan KB untuk pria dan kita sudah sering memberikan edukasi tapi tidak jarang pria masih ada keraguan dalam hal menggunakan KB,” ungkapnya.

Baca Juga :  Peserta Terpental, Kuota PPPK Banyak Kosong

Untuk memaksimalkan program KB maka pelayanan KB gratis ini dilakukan secara keliling, tidak hanya dilakukan di pasar tapi pihak dinas mengaku dalam setiap ada keramaian maka mereka membuka pelayanan untuk KB gratis. Dengan harapan pelayanan kepada masyarakat semakin dekat, sehingga minat masyarakat untuk ikut program KB semakin tinggi. “Antusiasme masyarakat secara umum untuk ikut program KB memang sangat tinggi, karena masyarakat sudah mulai paham fungsi penggunaan KB. Tapi pelayanan keliling kita lakukan untuk memastikan jika masyarakat ingin mendapatkan pelayanan maka kita bisa selalu hadir memenuhi pelayanan. Maka di mana ada keramaian, di situ kita buka pelayanan. Meski saat ini yang paling banyak kita berikan pelayanan adalah wanita,” terangnya. (met)

Komentar Anda