Ketua Komisi X Minta 300 Ribu Formasi PPPK Guru 2021 Terisi Penuh

Syaiful Huda(ist)

JAKARTA — Janji Mendikbudristek Nadiem Makarim ditagih.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda kembali mengingatkan Nadiem Makarim akan janjinya. Janji yang diucapkan Nadiem dalam rapat kerja Komisi X dengan Mendikbudristek pada 23 September diperkuat dengan enam kesepakatan kedua belah pihak. “Kami ingatkan Mas Nadiem untuk merealisasikan apa yang sudah diputuskan dalam raker 23 September. Pesannya sudah sangat jelas,” kata Syaiful dikutip dari JPNN.com, Minggu (3/10).

Dengan peningkatan afirmasi kompetensi teknis, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu optimistis akan banyak guru honorer yang lulus PPPK 2021. Dengan demikian, keinginan pemerintah untuk merekrut satu juta guru PPPK bukan sekadar janji. Syaiful meminta Nadiem menunjukkan good will bahwa pemerintah memang berpihak kepada guru honorer. Salah satunya mengisi penuh formasi PPPK guru 2021 yang ada pelamarnya. “Kami minta 300 ribu formasi PPPK guru 2021 terisi. Jangan sampai kosong,” tegasnya.

Baca Juga :  Syarat Perjalanan Darat 250 Km Wajib PCR/Antigen Direvisi, Ini Aturan Terbarunya

Agar 300 ribu formasi itu terisi, Komisi X sudah memberikan solusinya dengan meminta peningkatan afirmasi kompetensi teknis yang didasarkan pada usia, masa kerja, kondisi daerah, dan guru difabel.

Dalam raker 23 September, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan terdapat 506.247 usulan formasi dari satu juta formasi yang terbuka untuk perekrutan guru PPPK.

Baca Juga :  Kenaikan Harga BBM Pertalite Masih Dikaji

Dari 506.247 formasi, hanya 326.476 formasi yang ada pelamarnya, dengan total pendaftar yang teregistrasi sebanyak 925.637 orang.  Dengan begitu, sebanyak 179.771 formasi kosong atau tidak ada pelamarnya.

Hingga hari pelaksanaan seleksi, hanya ada 586.943 guru yang hadir untuk mengikuti ujian. Sebanyak 22.011 dari total peserta yang tidak hadir, semuanya diizinkan untuk mengikuti ujian susulan.  “1,5 persen peserta atau 9.279 orang yang tidak hadir tanpa alasan pun tetap akan diikutsertakan pada ujian seleksi kedua,” kata Mendikbudristek. (esy/jpnn)

Komentar Anda