Warga Lingkungan Sayo Baru Dihebohkan Dengan Penemuan Mayat

EVAKUASI : Petugas melakukan evakuasi terhadap mayat korban untuk dibawa ke RSUD Kota Mataram.
EVAKUASI : Petugas melakukan evakuasi terhadap mayat korban untuk dibawa ke RSUD Kota Mataram.

MATARAM– Penemuan mayat pria hebohkan warga di Jalan Matahari Raya Blok J No.2 Lingkungan Sayo Baru Kelurahan Turida Kecamatan Sandubaya Kota Mayaram, pada sekitar pukul 14.50 Wita Minggu (31/5).

Mayat tersebut diketahui bernama Dewa Ketut Sujana, 50 tahun, warga setempat. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh temannya yaitu Yudayana Sugandi, 19 tahun, warga Jalan Ade Irma Suryani, Mataram.

“Saya niatnya mau datang menjenguk karena dia sempat menelpon dan memberitahukan kondisinya yang sedang sakit sekitar 4 hari sebelum lebaran,”ungkapnya saat ditemui di TKP.

Saat sampai di rumah korban, saksi menemukan kunci gerbang terkunci. Ia pun memanggil korban.Beberapa kali saksi memanggil korban tetapi tidak menyahut, ia pun mulai curiga. Akhirnya saksi nekat melompat pagar dan masuk melalui jendela mencari korban.
“Saat itu ia berbaring di tempat tidurnya dengan mengeluarkan darah dari mulutnya,”ungkapnya.
Melihat kondisi korban seperti itu, saksi kemudian bergegas memberitahukan kepala lingkungan dan warga sekitar.
Kepala Lingkungan Sayo Baru, Saefullah pun mengaku langsung bergegas ke rumah korban. Hanya saja mengingat saat ini tengah merebaknya virus Covid-19 ia bersama warga lainnya tidak berani langsung menyentuh korban.
“Ia ini memiliki riwayat penyakit jantung. Minggu lalu pernah dibawa berobat ke rumah sakit. Hanya saja karena saat ini tengah heboh masalah virus Covid-19 jadi kita tidak berani langsung menyentuhnya. Kami laporkan dulu ke pihak Satgas Penggulangan Covid-19 dan pihak kepolisian,”bebernya.

Tidak berselang lama pihak kepolisian pun datang begitu juga dengan pihak dari petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.
Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa mengatakan begitu mendapat laporan pihaknya pun langsung datang ke TKP dan melakukan identifikasi.
Untuk penyebab kematiannya sendiri pihaknya belum bisa memastikan.
“Jenazahnya akan dibawa dulu ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Kita belum berani menyimpulkan penyebab kematiannya. Yang jelas dari keterangan keluarga yang bersangkutan ada riwayat penyakit jantung,”ungkapnya.
Dari pemeriksaan sementara, Kadek Adi menyebutkan bahwa tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
“Pihak keluarga pun menolak dilakukan autopsi,”cetusnya (der)

Komentar Anda