Warga Ketara dan Selaga Anyar Sepakat Berdamai

BERDAMAI: Warga Desa Ketara dan Segala Anyar saat sepakat berdamai usai mediasi di kantor Bupati Lombok Tengah, Senin (11/12). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA Mediasi antara warga Desa Ketara dan Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut akhirnya membuahkan hasil. Mediasi yang dilakukan di kantor Bupati Lombok Tengah ini akhirnya membuat kedua kubu yang sempat bentrok dan menyebabkan dua warga Segala Anyar terluka akibat senjata tajam ini memilih untuk mengakhiri permusuhan.

Mediasi yang dipimpin oleh Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri ini dihadiri oleh Kapolres Lombok Tengah, perwakilan Kodim, Kejaksaan hingga berbagai pihak lainnya termasuk dari Pj Kades dan seluruh kadus, termasuk dihadiri juga oleh para ketua BPD, BKD dan berbagai pihak lainnya.

Mediasi inipun mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan dalam mediasi yang dilakukan secara tertutup ini tampak terlihat sangat alot. Dari luar lokasi beberapa kali terdengar perdebatan hingga sempat memanas, namun pada akhirnya kedua belah pihak bersepakat untuk menghentikan pertikaian.

Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri menegaskan, meski mediasi berlangsung alot namun pihaknya bersyukur masyarakat dari kedua desa ini bersepakat untuk berdamai. Sehingga diharapkan kedepan kondusivitas bisa terjalin dengan baik dan masyarakat juga bisa beraktivitas kembali dengan aman dan lancar. “Kita menyadari bahwa betapa pentingnya kebersamaan itu sehingga meski memang mediasi agak alot pada klausal- klausal tertentu tapi menyadari bahwa penegakan supermasi hukum itu betapa pentingnya. Jadi beberapa hal yang sudah menjadi kesepakatan sudah ditandatangani,” ungkap H Lalu Pathul Bahri, Senin (11/12).

Baca Juga :  109.080 Warga NTB Jadi Penggangguran

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar masyarakat di dua Desa baik itu Desa Ketara dan Desa Segala Anyar atas kesepakatan mereka untuk berdamai dan menjaga kondusivitas. Terlebih tinggal sebentar lagi akan ada pileg dan pilpres yang membuat kondusivitas wilayah ini harus tetap dijaga. “Tadi hadir BKD, Kades, BPD hingga para tokoh dan kadus dan disepakati untuk menjaga kondusivitas dan tidak terjadi konflik lagi. Kalaupun ada permasalahan agar secepatnya diserahkan ke aparat hukum agar jangan sampai terjadi hal-hal yang seperti kemarin dan menjaga kondusivitas bukan saja menjadi tanggungjawab kepolisian tapi tanggung jawab kita semua,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat menegaskan, meski sudah ada perdamaian namun pihaknya memastikan sampai saat ini personel keamanan masih tetap melakukan penjagaan. Para petugas keamanan ini akan ditarik secara bertahap sembari melihat kondisi paska adanya perdamaian ini. “Anggota sampai saat ini masih melakukan penjagaan dan akan kita lakukan penarikan secara bertahap sesuai dengan kondisi apakah kesepakatan ini ditindaklanjuti dengan positif dan kita berharap kesepakatan ini bisa ditindaklanjuti sampai bawah. Tapi yang jelas personel sampai saat ini masih lengkap seperti sebelumnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Belum Ada Laporan Warga NTB Jadi Korban Gempa di Turki

Pihaknya juga menegaskan kedepan proses hukum akan tetap berjalan terkait beberapa kasus yang ada indikasi pidana, namun saat ini yang lebih penting adalah upaya perdamaian. Sehingga saat ini petugas masih fokus untuk meredam konflik agar masyarakat bisa beraktivitas normal seperti sebelumnya. “Kita lagi lidik juga dan kita urai benang kusutnya satu-satu. Konfliknya kita selesaikan terlebih dahulu dan kita normalkan aktivitas masyarakat baru kemudian perlahan-lahan kita mengarah ke situ (tindak pidana, red) tapi kemungkinan restorative justice pasti ada,”  terangnya.

Dipastikan juga saat ini kondisi kedua desa sudah mulai kondusif karena sudah tidak ada lagi perkumpulan kelompok masyarakat, jalan yang sempat ditutup oleh petugas juga kini sudah mulai dibuka kembali. “Sekolah juga sempat kita amankan sampai sabtu tapi karena sekarang sudah tidak ada konsentrasi masa makanya petugas sudah kita cabut,” tambahnya. (met)

Komentar Anda