VIRAL PASUTRI ASAL JERMAN GELAR PROSESI NYONGKOLAN DI LOTIM

PASUTRI JERMAN: Pasangan suami istri (Pasutri) asal Jerman keturunan Lombok, dengan bangga melakukan prosesi pernikahan khas Lombok, Nyongkolan di Masbagik, Lombok Timur. (IST/RADAR LOMBOK)

Baru-baru ini viral pasangan suami istri (Pasutri) berkewarganegaraan Jerman, bernama John Patrick dan Jasmine, yang menggelar prosesi pernikahannya di Lombok Timur (Lotim), tepatnya di Masbagik. Yang menjadi sorotan masyarakat luas, Pasutri tersebut juga merayakan pernikahannya itu dengan menggelar kesenian adat sasak, “Nyongkolan”.

PASUTRI Jhon Patrick dan Jasmine, sebelumnya telah melangsungkan pernikahannya di Stuttgart, Jerman, pada April 2023 lalu. Meski berkewarganegaraan Jerman, namun Pasutri ini melangsungkan prosesi pernikahannya dengan menggunakan adat Sasak Lombok, bahkan juga menggelar prosesi Nyongkolan.

Usut punya usut, pengantin pria, Jhon Patrick ternyata memiliki darah campuran. Dimana ibu dari Patrick bernama Farida, ternyata asli berdarah Sasak, yaitu dari Masbagik, Lotim. Namun Farida kawin dengan pria dari Jerman, dan tinggal disana.

Meski anaknya lahir dan besar di Jerman, namun Farida ternyata sama sekali tak lupa dengan daerah asal, dan adat istiadat di tanah kelahirannya (Lombok). Itulah yang mendasari mengapa prosesi pernikahan anaknya, Patrick, memakai tata cara dan adat Sasak Lombok.

Baca Juga :  MENGENAL ROI LASMANA, ANGGOTA LEGISLATIF TERMUDA DPRD NTB

“Nyongkolan merupakan salah satu rangkaian perkawinan anak saya, yang sebelumya telah saya rancang dengan keluarga besar,” tutur Farida, ibu dari John Patrick.

Nyongkolan anaknya ini terang Farida, sebagai bukti kecintaanya terhadap Indonesia, khususnya Lombok Timur. Karena latar belakanganya asli Sasak, maka ia pun menginginkan supaya anaknya itu juga bisa merasakan pernikahan dengan adat Sasak Lombok.

Sehingga meski dia sendiri sudah lama tinggal di Jerman, namun kecintaan terhadap tanah kelahirannya, sama sekali tidak pernah luntur. “Saya tidak ingin melupakan tanah kelahiran saya. Pas anak saya mau menikah, saya pun telah pikirkan skenario melakukan Nyongkolan untuk anak saya ini,” terang Farida.

Sebelum pulang ke Lombok, dia pun intens berkomunikasi dengan keluarga besarnya di Masbagik, Lombok Timur, guna persiapan dan mensukseskan acara nikahan anaknya itu. Sehingga acara Nyongkolan anaknya dilangsungkan sama seperti yang dilakukan masyarakat suku Sasak Lombok pada umumnya, lengkap dengan iringan kesenian Gendang Beleq.

Baca Juga :  NAUFAL HAMMAM, ATLET PARALAYANG BERBAKAT ASAL NTB

Demikian prosesi Nyongkolan juga diikuti oleh seluruh keluarga John Patrick, baik yang dari Jerman maupun di Masbagik. Dan setelah prosesi pernikahan anaknya selesai, maka mereka pun akan kembali ke Jerman.

Acara adat Nyongkolan Pasutri asal Jerman ini, tak ayal menjadi tontonan dan perhatian masyarakat, terutama warga yang ada di Masbagik. Dimana sepanjang rute yang dilewati, acara Nyongkolan Pasutri Jerman ini pun ramai ditonton warga. Bahkan tak sedikit dari warga setempat yang mengaku bangga melihat Pasutri Jerman ini merayakan pernikahannya itu menggunakan adat Sasak. (GAZALI – LOMBOK TIMUR)

Komentar Anda