Trotoar Bagus Tetap Dibongkar

TROTOAR : Proyek penataan trotaor di jalan Pejanggik yang terkesan pemborosan anggaran. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Proses pengerjaan revitalisasi trotoar lanjutan jalan Pejanggik, dari eks RSUP NTB sampai simpang empat Karang Jangkong terus berlanjut. Beberapa  trotoar yang bagus di depan pertokoan tetap dibongkar total. Trotoar yang baru setahun ini dibongkar total, baik sisi kiri dan kanan jalan. Sejumlah bekas pembongkar, seperti batako maupun batu sikat masih ditumpuk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman mengatakan, untuk pengerjaan sudah mulai dilakukan terhitung sejak kontrak ditetapkan dengan batas waktu pengerjaan 150 hari. ‘’Banyak yang ditemukan rusak. Kalau hanya fungsi untuk pejalan kaki sebenarnya akan tahan lama. Tapi ada kerusakan karena  beberapa hal seperti akar kayu, taman yang tidak tertata. Kemudian yang sempit kita lebarkan, yang rusak kita perbaiki, semua bongkar total supaya sama dengan sebelumnya dari simpang empat BI sampai eks RSUP NTB,’’ katanya kepada Radar Lombok, Kamis (13/7).

Baca Juga :  200 Jukir Nakal Ditunggu Proses Tipiring

Miftah juga mengklaim, proyek perbaikan trotat  bukan pemborosan anggaran. Namun  murni kebutuhan dan  ditambah akses disablitasi. Konsep baru  dibuatkan akses, seperti  jalan Pejanggik sebelumnya. ‘’Ini salah satu konsep penataan  Kota Mataram yang amah dan ramah. Sudah masuk dalam grand desain perkotaan,’’ jelasnya.

Sepajang jalan Pejanggik sampai kawasan bisnis Cakranegara (KCB) akan seragam kedepanya. Termasuk ada penambahan  ornamen di jembatan Pajang, ada sentuhan baru. ‘’Kita konsep penatan, jadi kapan-kapan bisa saja kita lakukan,’’ sebutnya.

Sehingga kedepan, kata Miftah, supaya tertata rapi, bersih ada juga untuk difabel. Estetika Kota Mataram seperti di jalan Pejanggik ditemukan banyak trotoar  yang sudah rusak. Kemudian ada taman yang tidak bagus, akan ganti dengan pedestrian.

Diketahui, terusan revitalisasi trotoar jalan Pejanggik dari eks RSUP NTB sampai simpang empat Karang Jangkong dialokasikan sebesar Rp 3,2 miliar. Pemenang tender ditetapkan CV Sastiwana Puri Gelang Asri yang beralamat di RT 05 Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga :  Rekrutmen ASN, Kajian Jabatan Lulusan SD Belum Rampung

Ditemukan banyak yang masih bagus di kawasan Pajang, terutama depan komplek pertokoan sampai rumah warga yang sebelumnya sempat diperbaiki melalui dana pokir DPRD Kota Mataram. Setiap gang maupun depan pertokoan  menggunakan batu sikat, namun semuanya sudah mulai dibongkar. Hal ini sangat disayangkan karena Kota Mataram hanya banyak memperbaiki trotoar setiap tahunnya. Namu kebutuhan anggaran lain yang bisa diambilkan melalui APBD tidak pernah dipedulikan.

Terpisah anggota Komisi III DPRD Kota Mataram Ahmad Azhari Gufron mengatakan, konsep penataan trotoar di Kota Mataram harus diseragamkan. Selama ini, banyak ditemukan rusak dan tambal sulam setiap tahun. ‘’Kita harapkan jangan dijadikan proyek tahunan, namun ada skema perhitungan kedepan berapa tahun diperbaki. Sehingga APBD tidak tersedot setiap tahun hanya untuk perbaiki trotoar,’’ katanya. (dir)

Komentar Anda