Timor Leste Belajar Rumput Laut ke Lotim

KUNJANGAN : Pemerintah Timor Leste saat melakukan kunjungan kerja ke Lombok Timur, Jumat (15/9).(Dok/Radar Lombok)

SELONG – Rombongan pemerintah Timor Leste bersama WWF dan FAO berkunjung ke Lombok Timur, Jumat (15/9). Salah satu tujuan kunjungan tersebut adalah belajar pengolahan rumput laut. Lombok Timur telah ditetapkan sebagai daerah percontohan penerapan Kawasan Akuakultur dengan  Pendekatan Ekosistem (APDE). Mereka diterima oleh Bupati HM. Sukiman Azmy didampingi sejumlah kepala OPD.

Bupati menyampaikan kondisi dan kekayaan eksosistem laut yang dimiliki Lotim terutama di wilayah percontohan APDE.”  Rumput laut salah satu komoditas unggulan di Lombok Timur. Rumput laut ini mengalami masa kejayaan di tahun 2005 sampai 2010. Namun sempat mengalami penurunan tapi beberapa kurun waktu kemudian kembali bangkit,” kata Sukiman.

Sedangkan untuk perikanan lanjut dia, Lombok Timur melakukan pengembangan di tiga kawasan. Sedangkan rumput laut hanya pengembangannya fokus di wilayah Serewe.” Kita juga telah melakukan penataan di wilayah selatan dalam upaya mendukung budidaya lainnya seperti lobster, kerapu dan bawal.  Penataan itu tidak hanya dilalukan Dinas Perikanan namun juga melibatkan OPD lainnya,” terangnya.

Di kesempatan itu Sukiman juga mengajak Sukiman untuk turun langsung ke lokasi yang dimaksud. Tidak hanya soal budidaya dan pengembangan namun juga terkait dengan penerapan izin dalam upaya mencegah terjadinya konflik di tengah masyarakat.” Pengolahan rumput laut di Serewe  telah memenuhi kaidah berkelanjutan secara prinsip ekositem. Dan itu memberikan dampak untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Penerapan APDE di Lombok Timur sebutnya, terutama budidaya rumput laut di Teluk Serewe telah mengalami peningkatan nilai dari 1,96 naik menjadi 2,25. Kenaikan tersebut berdasarkan penilaian berkala yang telah dilakukan  Oktober 2022 lalu.”Capaian tersebut masih dalam kategori sedang,” tutupnya.(lie)

Komentar Anda