Terapkan Prokes Ketat, Gubernur dan Kapolda Apresiasi Halal Bihalal IKAPPNH Kediri

HALAL BIHALAL: Kapolda NTB dan Gubernur NTB menghadiri kegiatan halal bihalal IKAPPNH di Ponpes Nurul Hakim, Minggu (6/6). (fahmy/radarlombok.co.id)

GIRI MENANG–Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim (IKAPPNH) Kediri Kabupaten Lombok Barat sukses menggelar Halal bihalal yang dilaksanakan secara offline maupun Daring bersama dengan para alumni yang ada di seluruh wilayah di Indonesia maupun yang ada di luar negeri.

Secara offline halal bihalal, digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat. Dimana pusat kegiatan yang dilakukan di Masjid Firdaus Ponpes Nurul Hakim, membatasi jumlah peserta yang boleh masuk di dalam masjid, pada Minggu (6/6) kemarin.

Kegiatan halal bihalal dihadiri langsung oleh Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah bersama istri, Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, Sekda Lobar Dr H Baihaqi dan para alumni serta Tuan Guru.

Dalam sambutan halal bihalal, Kapolda NTB mengatakan kalau Ponpes Nurul Hakim adalah Ponpes yang paling taat protokol kesehatan. “Ponpes Nurul Hakim yang paling taat Prokes,” kata Kapolda.

Ini terlihat dari pelaksanaan kegiatan dari semua pintu masuk sudah menerapkan Prokes, dan jumlah kehadiran para alumni juga dibatasi. Begitu juga di lokasi acara peserta menggunakan masker dan menjaga jarak, yang semua telah diatur oleh panitia pelaksana.

Baca Juga :  Polda NTB, Pemprov, Kemenkumhan dan BP2MI Sinergi Berantas TPPO

Iqbal berharap, melalui momentum halal bihalal ini bisa semakin memperkuat persaudaraan dan menjalin silaturahmi antar semua umat Islam. Sehingga bisa menciptakan kondusifitas daerah atau NTB yang aman dan tentram. “Kita sama-sama berdoa agar wilayah hukum NTB tetap kondusif,” harapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, bahwa acara digelar dengan Prokes yang ketat, sekaligus memberikan apresiasi atas penerapan Prokes di Ponpes Nurul Hakim.

Ia melihat para alumni Ponpes Nurul Hakim sudah tersebar dimana-mana, dan sudah memiliki peran untuk memajukan ummat.

Gubernur berharap ke depannya ada alumni dari Nurul Hakim yang menjadi kepala daerah, karena untuk anggota DPRD sudah ada. “Mudahan nanti ada alumini Nurul Hakim jadi Bupati,” doa Gubernur.

Ponpes Nurul hakim kini sudah berusia 73 tahun, sejak resmi berdiri tahun 1948 silam. Dari awalnya luas lahan 6 are, kini sudah menjadi 9 hektare.

Demikian lulusan Nurul Hakim juga sudah menyebar kemana-mana, bahkan sudah menyapa dunia. Karena tersebar di berbagai belahan dunia, seperti di timur tengah dan negara-negara di dunia lainnya.

Baca Juga :  NTB Raih Award Pemda Terinovatif, Perisai NTB: Ini Kado Pergantian Tahun

Dalam kesempatan itu, Pimpinan Ponpes Nurul TGH Muharar Mahfuz mengatakan, jumlah santri dan mahasiswa Ponpes Nurul Hakim saat ini berjumlah 5 ribuan lebih. Sehingga dalam setiap acara pastinya selalu ramai, karena semua santri dan mahasiswa hadir.

Namun dalam halal bihalal kali ini, panitia bisa mengatur dan membatasi. Para santri bisa mengikuti kegiatan dari ruang asrama mereka masing-masing, melalui saluran online yang sudah disiapkan.

Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga Prokes dan untuk memutus penyebaran Covid-19. “Karena Covid, kita harus mengatur kehadiran para alumni dan santri,” terangnya.

Menurutnya, halal bihalal adalah tradisi budaya yang diilhami dari keagamaan dengan pemikiran yang kuat. Dimana melalui momentum halal bihalal, menjadi upaya saling memaafkan, dan memperkokoh silaturahmi antara rakyat dan Umara (pemerintah).

“Rakyat dan pemerintah harus menjalin kasih sayang, serta saling mendukung. Agar apa yang menjadi program pemerintah bisa berjalan sesuai dengan rencana, dan dinikmati oleh rakyat untuk kesejahteraan. Halal bihalal ini menjadi momentum untuk saling memaafkan, setelah selesai melaksanakan ibadah puasa,” imbuhnya. (ami)

Komentar Anda